Mengayomi adalah sifat tertinggi Tuhan by Erianto Rahman

Diary 80:
"Punishing God"
(Menghukum Tuhan)

Bagi yang sudah pernah mendengarkan seminar saya, atau mengikuti tulisan-tulisan saya, kita sepakat dalam beberapa hal, salah satunya adalah bahwa alam ini diciptakan oleh Tuhan dengan sangat sempurna. Lalu alam ini berlaku teratur mematuhi hukum alam yang pasti. Hukum itu sangat jelas dan dapat kita pelajari. Siapa pun akan takjub akan kesempurnaan hukum Tuhan ini.

Ciptaan Tuhan yang sempurna juga termasuk manusia. Manusia adalah organisme paling kompleks yang ada di alam ini. 9 jam presentasi saya belum cukup untuk menjelaskan bagaimana kesempurnaan alam ini.

Karena alam kita ini adalah proyeksi dari Tuhan, termasuk manusia, maka manusia juga memiliki sifat-sifat Tuhan. Dari yang bawah sampai yang tinggi. Dari yang penghancur sampai yang pemelihara. Dari benci sampai cinta. Namun sudah saya ulas dengan cukup dalam bahwa sifat-sifat itu saling mengungguli satu sama lain sesuai dengan tingkat energinya. Energi tertinggi adalah tingkat kesadaran tertinggi yang dapat dicapai manusia. Dan itu bersifat mengayomi seluruh ciptaan Tuhan ini.

Maka,
Jika kita mengenal Tuhan, dan kita sungguh-sungguh sadar akan betapa sempurnanya ciptaan Tuhan ini, kita pun sadar akan betapa cintanya Tuhan pada kita, sehingga kita akan menjaganya baik-baik. Ini perilaku yang logis yang sesuai.

Seperti seorang anak kecil yang dibelikan mainan oleh orang tuanya. Jika anak itu sadar bahwa mainan itu dibeli dengan uang yang dicari dengan susah payah oleh orang tuanya, dan juga dibelikan karena betapa cintanya orang tuanya padanya, maka si anak akan menghargai pemberian itu dan menjaganya baik-baik sampai kapan pun. Inilah perlilaku yang sesuai.

Jika si anak merusak pemberian itu, maka ini adalah sikap yang tidak sesuai. Tidak menghargai. Dan seolah-oleh si anak sedang menghukum orang tuanya.

Bagaimana bila;
Tuhan yang SATU itu dipecah belah menjadi banyak. Dan atas dasar perpecahan (agama, doktrin, dogma, adat, suku ras dll) itu manusia saling bertikai dan berperang. Membenci, menghukum dan membunuh sesamanya, dan dalam prosesnya menghancurkan alam yang sempurna ini.

Begitukah sikap yang layak ditunjukkan oleh manusia untuk Cinta Kasih Tuhan? Haruskah mereka menghukum Tuhan?

Sedangkan bagi sebagian manusia yang lain hanya mampu berdoa agar para penghukum Tuhan dimaafkan karena kebodohan mereka.

Bagi yang sadar, janganlah kita ikut turun dan menghukum mereka. Marilah kita kasihani dan doakan mereka.
Marilah kita jaga bersama alam yang indah ini.
Tidak ada perbedaan di antara kita. Tuhan itu SATU.
Tiada Tuhan selain Tuhan.
Tiada apa pun selain Tuhan.
Kita semua berada di dalam yang SATU itu.

----------
Erianto Rachman
(Repost)

Posting Komentar untuk "Mengayomi adalah sifat tertinggi Tuhan by Erianto Rahman"