Pagepluk

Widhiyani Mokhamad Pagebluk
Dulu ibu selalu cerita bahwa ketika beliau kecil ada pagebluk. Pagebluk itu keadaan di mana wabah penyakit memakan korban secara beruntun. Konon, baru saja satu orang dimakamkan sudah ada lagi yang meninggal. Kadang penyakitnya tidak jelas tapi memakan banyak korban. Dulu setiap ibu menceritakan pagebluk aku sering merasa ngeri. Aku sering menenangkan diri sendiri bahwa kejadian itu tidak akan terjadi di jaman modern ini, karena ilmu kedokteran sudah demikian canggih dan kita bukan lagi negara terbelakang.
Tapi, hari ini aku merasa ada dalam kengerian itu. Dua hari ini aku sudah menerima beberapa pembatalan acara di Jakarta & Jogja. Aku iklas dan merasa perlu melakukan beberapa hal, seperti memberikan pemahaman yang benar tentang covid-19 kepada anak-anak. Aku juga harus menjaga asupan gizi mereka. Alhamdulillah, ketika kepanikan mulai terasa aku sedang dirumah. Minim aku bisa menemani anak-anak mencerna informasi tentang hal ini.
Ini seperti pagebluk yang diceritakan ibu dulu sebelum aku tidur. Almarhum ibu selalu berpesan jika satu kali kita harus menghadapi kondisi selayaknya pagebluk maka kita harus tetap wening dan jangan panik, pastikan kesehatan kita terjaga. Tetap yakin pada hal baik yang kita lakukan dan harus tetap yakin Allah baik, untuk itu jangan berlebihan khawatir , tetaplah menolong orang-orang sekitar yang membutuhkan.
Selamat menikmati akhir pekan bersama orang-orang terkasih. Kurangi aktivitas diluar yang tidak perlu dan semoga Allah menjaga kita semua tetap bahagia. Gusti Mberkahi

Posting Komentar untuk "Pagepluk"