Menikah beda agama by rico hutama su

R Hutama
Saya lebih sering mengatakan bahwa Tuhan itu tidak ada..
Karena khalayak umum memahami bahwa Tuhan itu adalah obyek... things.. karena itulah muncul penyembahan, persembahan, doa dll..
Sangat susah untuk mengubah paradigma itu, dan saya lebih suka mengatakan bahwa ia tidak ada... sehingga konsep itu luruh.. dan engkau siap mengalami apapun melalui meditasi, yaitu kenyataan..
Namun apabila momen menghadirkan dan mengharuskan saya untuk mengatakan bahwa Tuhan itu ada..
Maka saya tidak akan mengatakan bahwa Tuhan itu a , b, c , d..
Saya akan mengatakan bahwa Tuhan itu suwung...



Suwung adalah satu satunya subyek... non obyek..
Amati pikiranmu..
Maksudku adalah dengarkan suara suara dikepala..
Dengarkan saja..
Terima suara suara itu dan dengarkan saja..
Dengarkan semua suara suara itu ..
Mungkin terkadang akan muncul suara seperti ini: aku harus melenyapkan suara suara ini..
Terima juga suara itu.. dan tetap tidak teridentifikasi.. bahwa itu bukan dirimu, bahwa itu bukan apa yang kau cari...
Dengarkan terus.. semua suara adalah sama..
Dengarkan saja..
Perlahan lahan engkau akan menyadari jeda.. ketiadaan suara.. jeda diantara 2 suara.. ketiadaan..
Teruskan mendengarkan..
Perlahan lahan jeda akan semakin panjang..
Lalu suara lenyap..
Kini tidak ada apapun... hanya ada sebuah space, kosong, tanpa suara..
Kini engkau memahami bahwa keseluruhan pencarianmu akan Tuhan adalah konyol, absurd..
Dan engkaupun tertawa..
Ternyata engkau adalah apa yang kau cari..
Aku adalah dia..
Dia adalah aku..
Bahkan untuk mengatakan ITU sebagai aku atau dia adalah konyol...
Karena ITU ADALAH KETIADAAN MUTLAK SEKALIGUS KEBERADAAN MUTLAK...
Karena kerancuan ini beberapa orang menyebutnua secara positif..
Yesus menyebutnya secara positif, keberadaan, Tuhan, Allah dll.
Muhammad juga menyebutnya secara positif.
Beberapa orang menyebutnya secara negatif..ketiadaan mutlak..
Buddha menyebutnya shunyata, anatta.. kekosongan..
Lao tzu menyebutnya tao..
Begitupula osho, mahavira dll...
Sebutan tidak penting.. realisasi adalah hal yang terpenting...
YOU ARE THAT.. NAMUN BAGAIMANA ENGKAU BISA MENYADARI BAHWA ENGKAU ADALAH ITU?
Itu satu cara sudah saya jelaskan diatas
..
R Hutama
TUHAN TIDAK BISA DIKETAHUI karena ia tidak bisa dideskripsikan, tidak serupa dengan apapun, ...
Diatas adalah penjelasan yang kopyor..
Penjelasan itu membuatmu stuck... karena dengan penjelasan itu Tuhan masih dianggap sebatas obyek...
TUHAN MEMANG TIDAK BISA DIKETAHUI..
tapi alasannya bukan seperti diatas..
Alasannya begitu sederhana.. begitu direct, alasan ini akan menghantam dirimu dengan palu besi..
Beberapa orang beranggapan bahwa manusia tidak siap dengan kenyataan itu.. makanya mereka berusaha memperhalus bahasanya..
Namun aku akan berkata apa adanya..
TUHAN TIDAK BISA DIKETAHUI KARENA IA ADALAH DIRIMU SENDIRI.. YOU ARE THAT..
makanya ITU tidak bisa diketahui seperti halnya hubungan subyek obyek.. seperti halnya engkau mengetahui pohon, batu, rumah, ilmu matematika atau engkau mengetahui janda...
Ini bukan hubungan subyek obyek.. makanya dibahasakan dengan "Tidak bisa diketahui"...
KARENA MENGETAHUINYA ADALAH SESUATU YANG BERBEDA SAMA SEKALI..caranya beda...
itu bukan mengetahui obyek..
Itu adalah mengetahui dirimu sendiri..
Karena itu namanya adalah SADAR..
SADAR DIRI.. bukan mengenali... karena mengenal artinya ada 2 substansi, subyek obyek....
Kasusnya beda...
Ini adalah SUBYEK SADAR AKAN DIRINYA SENDIRI..
Maka keseluruhan metodenya adalah bagaimana cara sadar diri...
ENGKAU selama ini tidak sadar, engkau salah identifikasi, engkau mengira dirimu adalah raga dan pikiranmu...
Salah identifikasi..
Maka keseluruhan metodenya adalah bagaimana membuat jeda antara dirimu dengan pikiran dan raga, sehingga engkau pun sadar bahwa engkau bukan raga dan bukan pikiran..
Engkau adalah penyaksi..
Dasar dari raga dan pikiran..
Ketiadaan yang adalah dasar dari segala keberadaan..
SADAR...
Kenyataan memang pahit kawan.. engkau mungkin tidak siap dengan ini...namun cobalah bermeditasi... nekat saja... jangan memble...
Engkau ditolak wanita saja sudah nangis kawan
... namun kini nekat saja yah...
..
R Hutama
Ada Tuhan yang duduk diatas langit..
Sosok person..
Ia membuat alam semesta dan segala isinya....ia adalah pencipta dan pengatur alam..
Itu namanya edan.. ini sebenernya cuma pemikiran manusia aja.. Tuhan diciptakan sesuai citra manusia....
Sadari prasangka sebagai prasangka...
"Jika tikus punya Tuhan, maka Tuhannya ialah tikus yang super besar duduk diatas langit"...
..
R Hutama
Tidak ada tinggi rendah..
Yang tinggi rendah itu ombak.. namun ombak hanyalah maya..
Oneness itu samudera... sama.. all is same.. nobodiness...
Ketiadaan sekaligus keadaan...
Itu adalah DIRI...
bukan Tuhan,
Bukan Awoh,
Bukan god,
Bukan Bapa,
Bukan kristus.. karena semua itu hanya maya,..
Hanya kehadiran mutlak, yang tidak ada, namun ada...
.
..
R Hutama
Cobalah ganti namamu...
Namun maknakan pemberhentian..
Maknai bahwa namamu yang lama telah berhenti... apa yang diwakili nama itu telah mati.. telah menjadi sejarah, engkau melihat nama lamamu seakan akan itu orang lain...
Sehingga nama barumu bukan perpanjangan dari nama lamamu...
Ini berguna diawal awal untuk terbebas dari identifikasi terhadap sosok ilusif yang bernama..
Saya sempat mengganti nama rico menjadi SI KONTOL...
DENGAN SUDUT PANDANG SI KONTOL, yang hanya disini saat ini, ia mampu menyaksikan keabsurdan si rico.. sebuah maya.. pergerakan goblok...
Inilah sebab mengapa master jaman dulu selalu mengganti nama muridnya...
Coba ganti namamu... sehingga engkau bisa melihat bahwa namamu bukan dirimu, apa yang diwakili namamu bukanlah dirimu..
..
R Hutama
Pencerahan adalah ketika engkau tidak menjadi apapun ..biasa saja.. just ordinary.. hanya hadir
Itu bukan tentang kenaikan kundalini, mempunyai karakter karakter baik, menjadi penuh kasih, ber aura emas dobol, berenergi super, mengenal Tuhan dll..
Pencerahan adalah ketika engkau hanya ada... tanpa keinginan untuk menjadi siapapun...
Pikiran selalu ingin menjadi, menjadi a, menjadi b, menjadi orang, menjadi buddha dll...
Ketika engkau sadar akan keinginan menjadi itu...engkau tidak teridentifikasi dengan diri palsu itu...
Maka kesadaran terjadi.. you already that... engkau sadar akan dirimu sendiri...
Hanya hadir, tanpa keinginan menjadi apapun atau siapapun...
Kesadaran bukan tentang kemenjadian..
Kesadaran adalah hanya ada sebagai keseluruhan.. just ordinary...
Kemarin pukul 16.22 ·
..
R Hutama
A, b, c ,d: mas.. saya meditasi mengamati pikiran? Namun pikiran masih tetap bersliweran..
Inilah yang saya maksud saya berkata a.. namun dipahami sebagai b...
Saya berkata padamu untuk berada didalam meditasi...
Namun engkau "bermeditasi".. siapa yang melakukan meditasi? Sesuatu yang ingin melenyapkan keramaian pikiran dikepala... engkau bergerak kedalam meditasi dengan ambisi yang sama untuk memperoleh kekayaan, kekuasaan dll... ....
Ini hanya pengalihan yang lain.. biasanya pikiran ingin kekuasaan.. kini berganti ingin kedamaian...
Aku mengajakmu untuk menyaksikan, bukan melenyapkan...
Jadi loncatlah dari semua keinginan.. loncatlah dari sosok yang berkeinginan... sosok ini adalah diri palsumu... kumpulan dari berbagai keinginan dan seakan akan membentuk sosok... dan saksikan semua gerakannya....
Saksikan keseluruhan obyek didalam dirimu...
BILA KAU MEMAHAMI APA YANG KUMAKSUD, MEMAHAMI MEDITASI... BERADA DIDALAM MEDITASI.. maka tidak akan ada lagi pertanyaan atau komplain...
Kemarin pukul 11
..

R Hutama
Biarkan ketertarikan dan kebencian hadir apa adanya..
Tanpa adanya ajakan hanya untuk sebatas mengasihi... dan menolak membenci..
Ketika momen memberi kehadiran untuk kebencian.. bencilah secara total..
Ketika momen memberi kehadiran untuk ketertarikan, kasih sayang.. maka lakukan secara total..
Terima keseluruhan..
Ini seperti halnya engkau menerima nafas masuk dan keluar... .. ini bukan dua hal.. namun satu... segalanya adalah satu...... sebuah gerakan naik turun... seperti halnya sebuah ombak.. hanya dengan menerima nafas masuk dan keluar maka engkau akan mengalami background dari nafas
Dengan menerima keseluruhan.. keseluruhan dari gerakan.. seketika engkau akan sadar akan dimensi yang LAIN.. dimensi diam.. dimensi yang ada dibalik gerakan...
Sebuah roda... centernya adalah dimensi lain...
Roda bergerak.. dan centernya diam..
Jangan menolak apapun.. jangan memberikan konflik terhadap gerakan..
Kemudian ENGKAU ADALAH SEGALANYA...
TAO...
Diam ada dibalik gerakan.. bukan sesuatu selain gerakan...
Begitu pula cinta.. ada didalam kebencian, dan ada didalam ketertarikan... ketika engkau memahami dualitas sebagai satu..
Maka cinta menaungi kebencian dan ketertarikan...
Background..
Live moment to moment..
Disini saat ini..
Bencilah tetangga sebenci bencinya.. dan sayangi tetanggamu sesayang sayangnya..
The deepest and the highest...
And be the ABYSS..
..
R Hutama
Ada 2 sejoli teman saya.. beda agama...
Mereka saling mencintai ..
Kebetulan keduanya adalah teman saya.. jadi saya tau bagaimana setidaknya interaksi mereka berdua...
Dan minggu lalu entah ada angin apa...keduanua video call ke saya..
Mereka cerita panjang lebar tentang cerita mereka selama ini, kisah cinta.....
Merka bercerita bagaimana mereka saling mencintai.. mereka pun cing cong selama hampir satu jam dengan saya.. dan perlahan lahan pembicaraan menjadi semakin serius..
Pembicaraan mulai mengarah ke agama dan keyakinan..
Mereka mulai mengeluarkan uneg unegnya selama ini.. betapa mereka khawatir bahwa kepercayaan mereka pada akhirnya akan memisahkan mereka... mereka saling cinta.. namun mereka tau bahwa agamanya tidak mengijinkan mereka bersama...ini seperti mereka menjalani kebersamaan namun mereka memikirkan perpisahan..
Pembicaraan pun berlanjut seputar sex.. bagaimana keduanya menjalani sex dengan penuh kekhawatiran, dengan penuh ketakutan akan dosa dll..dari pembicaraan ini terlihat bahwa mereka tidak menikmati secara total aktivitas sex..
Hubungan yang tampaknya baik baik saja, penuh kasih dari luar,, setidaknya itu yang tampak dari luar, namun ternyata begitu rapuh didalam, penuh keraguan dan ketakutan...
Lalu saya sarankan mereka membaca buku cinta dan keheningan karya si rico.., buku ini adalah terjemahan dari karya osho love, freedom and aloness... buku ini membahas tentang kebebasan sex, totalitas sex, cinta dan dogma dosa, serta kebebasan...
Buku ini cocok dibaca oleh 2 insan yang menjalin ikatan percintaan... agar keduanya bisa melangkah kedalam ikatan yang lebih deep...
Kemaren, keduanya kembali menghubungi saya... mukanya tampak segar dan sumringah..
Mereka mengabari saya bahwa mereka kini bisa hidup dengan lebih tenang, tanpa takut dosa yang hanyalah propaganda politik, percintaan mereka pun kini melampaui perbedaan agama... .... yang lebih menyegarkan adalah bahwa mereka mengutarakan rencana untuk menikah, mereka mengabaikan perbedaan kepercayaan,,
Kata mereka "sekarang itu tidak penting"
..

Posting Komentar untuk "Menikah beda agama by rico hutama su"