Jangan ada harapan jika ingin masuk yoga

Semua optimisme mengarah pada pesimisme, karena setiap harapan mengarah pada keputusasaan.

Jika engkau masih berharap, yoga bukan untukmu. Keinginan itu ada; harapan ada; samsara ada di sana, dunia ada di sana. Keinginanmu adalah dunia, harapanmu adalah belenggu, karena harapan tidak akan memungkinkanmu untuk berada di saat ini. Harapan itu akan terus memaksamu menuju masa depan; harapan itu tidak akan memungkinkanmu untuk berada di pusatmu. Harapan itu akan menarik dan mendorong, tetapi tidak akan memungkinkanmu untuk tetap berada di saat yang tenang, dalam keadaan diam. Harapan itu tidak akan mengizinkanmu untuk damai.

Jadi ketika aku mengatakan tanpa harapan total, maksudku harapan telah gagal dan keputusasaan juga menjadi sia-sia. Maka itu adalah tanpa harapan total. Tanpa harapan total berarti bahkan keputusasaan tidak ada, karena ketika  merasa putus asa, harapan halus ada di sana. Jika tidak, mengapa engkau harus merasa putus asa? Harapan ada di sana, engkau masih melekat padanya; karenanya ada keputusasaan.

Tanpa harapan total berarti sekarang tidak ada harapan. Dan ketika tidak ada harapan, tidak mungkin ada keputusasaan. Engkau hanya membuang seluruh fenomena. Kedua aspek tersebut telah dibuang; seluruh koin telah dijatuhkan. Dalam tataran cita ini engkau bisa memasuki jalur yoga; tidak bisa kalau engkau belum bisa. Tidak ada kemungkinan engkau bisa memasuki yoga jika dirimu belum bisa tanpa harapan total. Harapan bertentangan dengan yoga.

Yoga tidak pesimis. Engkau mungkin optimis atau pesimis; yoga bukanlah keduanya. Jika engkau pesimis, engkau tidak bisa masuk ke jalur yoga karena seorang pesimis bergantung pada penderitaannya. Dia tidak akan membiarkan penderitaannya hilang. Orang optimis bergantung pada harapannya dan orang pesimis bergantung pada kesengsaraannya, pada keputusasaannya. Keputusasaan itu telah menjadi pendampingnya. Yoga adalah tehnik untuk orang yang bukan keduanya, yang telah menjadi sangat putus asa, yang bahkan untuk merasa putus asa adalah sia-sia.

Kebalikannya, optimisme hanya bisa dirasakan jika engkau terus berpegang teguh di suatu tempat jauh di dalam dengan hal positif. Jika engkau berpegang teguh pada harapan, engkau bisa merasakan keputusasaan. Jika engkau berpegang teguh pada harapan, engkau bisa merasa frustrasi. Jika engkau hanya menyadari bahwa tidak ada kemungkinan untuk mengharapkan apa pun, lalu di manakah rasa frustrasinya? Maka inilah sifat keberadaan bahwa tidak ada kemungkinan untuk mengharapkan apa pun, tidak ada kemungkinan untuk harapan. Ketika ini menjadi suatu kepastian, bagaimana engkau bisa merasa putus asa? Dan kemudian keduanya, harapan dan keputusasaan menghilang.

Patanjali berkata, Sekarang adalah disiplin yoga. "Sekarang" itu hanya akan terjadi jika engkau bukan keduanya. Sikap pesimis atau sikap optimis keduanya buruk, tetapi ada guru yang terus berbicara tentang optimisme - khususnya misionaris Kristen Amerika. Mereka terus berbicara tentang harapan, optimisme, masa depan, surga. Di mata Patanjali yang masih remaja, hal itu kekanak-kanakan, karena engkau hanya memberi penyakit baru. Engkau sedang mengganti penyakit lama dengan yang penyakit baru. Engkau tidak bahagia dan entah bagaimana engkau mencari kebahagiaan. Jadi siapa pun yang memberimu jaminan bahwa ini adalah jalan yang akan menuntunmu menuju kebahagiaan, engkau akan mengikutinya. Dia memberimu harapan. Tetapi engkau merasakan begitu banyak penderitaan karena harapan masa lalumu. Dia kembali menciptakan neraka di masa depan.

Yoga mengharapkan engkau menjadi lebih dewasa, lebih matang. Yoga mengatakan tidak ada kemungkinan untuk mengharapkan apapun, tidak ada kemungkinan akan pemenuhan apapun di masa depan. Tidak ada surga di masa depan yang menunggumu dan tidak ada Tuhan yang menunggumu dengan hadiah Natal. Tidak ada yang menunggumu, jadi jangan mendambakan masa depan.

Dan begitu engkau menyadari bahwa tidak ada yang akan terjadi di suatu tempat di masa depan, engkau akan menjadi waspada di sini dan sekarang karena tidak ada tempat untuk bergerak. Karena tidak ada masa depan, maka tidak ada cara untuk gemetar ketakutan. Kemudian keheningan terjadi padamu. Tiba-tiba engkau berada dalam istirahat yang dalam. Engkau tidak bisa pergi kemana pun; engkau sudah berada di rumah. Gerakan berhenti; kegelisahan menghilang. Sekarang saatnya memasuki yoga.

OSHO
The Alpha and Omega, Vol. 1
------------------

All optimism leads to pessimism, because every hope leads to hopelessness.

If you are still hoping, then yoga is not for you. The desire is there; hope is there; the samsar is there, the world is there. Your desire is the world, your hope is the bondage, because hope will not allow you to be in the present. It will go on forcing you towards the future; it will not allow you to be centered. It will pull and push, but it will not allow you to remain in a restful moment, in a state of stillness. It will not allow you

So when I say total hopelessness, I mean that hope has failed and hopelessness also has become futile. Then it is total hopelessness. Total hopelessness means even hopelessness is not there, because when you feel hopeless a subtle hope is there. Otherwise, why you should feel hopeless? Hope is there, you are still clinging to it; hence, the hopelessness.

Total hopelessness means now there is no hope. And when there is no hope there cannot be hopelessness. You have simply dropped the whole phenomenon. Both the aspects have been thrown; the whole coin has been dropped. In this state of mind you can enter the path of yoga; never before. Then there is no possibility. Hope is against yoga.

Yoga is not pessimistic. You may be optimistic or pessimistic; yoga is neither. If you are pessimistic, you cannot enter on the path of yoga because a pessimist clings to his miseries. He will not allow his miseries to disappear. Optimist clings to his hopes and pessimist clings to his miseries, to his hopelessness. That hopelessness has become the companion. Yoga is for one who is neither, who has become so totally hopeless that even to feel hopelessness is futile.

The opposite can be felt only if you go on clinging somewhere deep down with the positive. If you cling to hope you can feel hopelessness. If you cling to expectation you can feel frustration. If simply you come to realize that there is no possibility to expect anything, then where is the frustration7 Then this is the nature of existence that there is no possibility to expect anything, there is no possibility for hope. When this becomes a certainty, how you can feel hopeless7 And then both have disappeared.

Patanjali says, NOW THE DISCIPLINE OF YOGA. That "now" will happen only when you are neither. Pessimistic attitudes or optimistic attitudes both are ill, but there are teachers who go on talking in terms of optimism - particularly American Christian missionaries. They go on talking in terms of hope, optimism, future, heaven. In the eyes of Patanjali that is just juvenile, childish, because you are simply giving a new disease. You are substituting a new disease for the old. You are unhappy and you are seeking somehow happiness. So whosoever gives you an assurance that this is the path that will lead you to happiness, you will follow it. He is giving you hope. But you are feeling so much misery because of your past hopes. He is again creating a future hell.

Yoga expects you to be more adult, more mature. Yoga says there is no possibility to expect anything, there is no possibility of any fulfillment in the future. There is no heaven in the future waiting for you and no God waiting for you with Christmas gifts. There is nobody waiting for you, so don't hanker after the future.

And unless you become aware that there is nothing which is going to happen somewhere in the future, you will become alert here and now because there is nowhere to move. Then there is no way to tremble. Then a stillness happens to you. Suddenly you are in a deep rest. You cannot go anywhere; you are at home. Movement ceases; restlessness disappears. Now is the time to enter yoga.

OSHO
The Alpha and Omega, Vol. 1
Picture courtesy: Pinterest

Posting Komentar untuk "Jangan ada harapan jika ingin masuk yoga"