SEMUA BENDA HIDUP MAUPUN MATI, MERESPON ANDA

Percaya atau tidak, semua benda di alam semesta ini merespon Anda dengan caranya masing-masing.

Ya, karena semua benda di tingkat yang paling kecil adalah sama, energi yang bergetar.

Anda tidak bisa membedakan antara 'tahu' dengan 'tahi' di tingkat tersebut, kecuali perbedaan frekuensinya :D

Di tingkat tersebut, benda-benda itu dapat merespon Anda dan Anda dapat mempengaruhinya dengan pengamatan, niatan, hingga terpancar getaran pikiran dan perasaan Anda.

Saya punya seorang kawan yang ayahnya adalah seorang petani. Di masa-masa banyak hama wereng di desanya, ayah kawan saya ini punya cara unik untuk mengatasinya. Kalau petani-petani lain membasminya dengan pestisida dan segala macamnya, beliau tidak seperti itu.

Beliau membuat satu petak kecil di sawahnya, lalu beliau berkata demikian kira-kira "Wereng, kita kan sama-sama makhluk Allah yang nyari kehidupan di bumiNya, kita sama-sama butuh makan... Kalau kamu mau makan, silahkan tapi mbok ya jangan semuanya, karena manusia butuh makan juga... Kalau mau makan, silahkan habiskan yang di sini aja (petak kecil bagian dari sawah yang diniatkan khusus untuk dimakan wereng)".

Apa yang terjadi?

Di saat sawah-sawah tetangga diserang hama wereng, sawah beliau nggak di serang. Hamanya hanya memakan padi yang berada dalam petak yang diniatkan khusus tadi sampai habis.

Ajaib! :D

Sementara di belahan bumi lain, tepatnya di kepulauan Solomon. Masyarakatnya punya tradisi unik ketika akan membuka lahan yang di sana masih banyak pohonnya.

Mereka bukan menebang dan membakar pohon-pohon di sana tetapi justru mengucapkan kata-kata kasar, mencaci, dan memaki pohon-pohon tersebut terus menerus.

Beberapa waktu kemudian pohon-pohon tersebut mati dengan sendirinya.

Dalam riwayat, Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wassalam pun sering menamai benda-benda yang sehari-hari membersamai beliau dengan nama-nama yang baik.

Jadi, anjuran-anjuran untuk berkata-kata, berpikir, dan melabeli sesuatu dengan yang baik (mengedepankan khusnudzon) itu bukan main-main.

Waspadailah pikiran-pikiran ataupun penilaian buruk kita terhadap orang lain. Karena di sana berlaku hukum yang sama.

Mencari apa penyebab di balik tindakan buruk seseorang terkadang lebih memberdayakan.

Ini yang banyak saya temukan di dalam ilmu-ilmu pengembangan diri.

Kita jadi lebih bisa memaklumi dan lebih top lagi kalau kita jadi tergerak untuk mendoakan mereka dengan doa yang baik.

Sayangnya, banyak dari kita yang belum terlalu aware akan hal ini.

Dan lebih sayangnya lagi, yang paling akan terkena dampaknya adalah seseorang yang PALING DEKAT DENGAN KITA, yaitu DIRI KITA SENDIRI.

Jadi, mari mulai mewaspadai hal ini sebagai salah satu cara mensyukuri pemberianNya yang terbaik yang bernama DIRI INI.

#bacaulangpostinganlawas2018