Sabar, pelan dalam bisnis

*KESABARAN DAN MOMENTUM*

Kang Rendy Business Notes,
17 September 2019

*Subscribe* >> http://bit.ly/gabungkrbn

**********

Saya memiliki sahabat baik yang tinggalnya di luar jawa. Sahabat yang sudah Saya anggap saudara sendiri. Bahkan Saya anggap kakak sendiri. Tidak ada orang yang Saya sering WA kecuali beliau.

Persahabatan kami sudah diuji berkali-kali. Saat Saya jatuh, dia sabar membersamai. Begitu pun ketika entitas beliau terkena isu miring, Saya pun disini terus membersamai tanpa ragu.

Mudah-mudahan persaudaraan kami adalah persaudaraan dalam iman. Persaudaraan tanpa kepentingan dunia. Itu yang kami rasakan.

Saya mensahabati beliau tanpa ujung benefit dunia. Begitu pun dia mensahabati Saya.

Singkat cerita, seorang pengusaha besar mengutarakan niatnya untuk melakukan perluasan pasar. Pengusaha ini sudah menganggap Saya seperti konselor pribadi. Memang sering ngobrol. sering minta pendapat. Dalam hubungan informal saja.

Akhirnya Saya merekomendasikan sang pengusaha untuk bertemu dengan Sahabat Saya tadi. Karena Sahabat Saya ini memang kuat dalam membangun pasar dan basis penjualan. Siapa tahu jodoh.

Berangkatlah Saya dan sang pengusaha ke kota dimana sahabat Saya tinggal. Beberapa hari kunjungan. Beberapa kali pertemuan. Beberapa kali survey lapangan. Alhamdulillah. InsyaAllah berjodoh.

Sebuah momentum besar keluar begitu saja,

"InsyaAllah Saya dukung ya, Saya jadi buka disini, nanti Anda aja yang mengelola, Saya anggap perusahaan Anda, semua set up bisnisnya biar Saya, akad pinjaman lunak saja, polakan saja pengembaliannya bagaimana, stock barang nanti Saya kasih tempo, Saya cocok. Bismillah."

Bisnis dengan potensi ratusan M per tahun tetiba terjadi begitu saja. Mulus. Berkah. Sahabat Saya juga tetap dengan ke khasannya. Tetap tenang. Tidak over promise. Mengikuti semua proses dengan seksama tanpa terburu-buru.

*****

Tulisan kali ini sebenarnya ingin mengisahkan tentang kesabaran Sahabat Saya ini. Bertahun-tahun ini beliau menjalankan hal-hal kecil yang konsisten. Perlahan. Di dalam urusaan bisnis pun beliau memilih perlahan. Sabar. Gak neko-neko.

Sulit Saya membayangkan, dan tidak pernah membayangkan juga, beliau akan mendapatkan jackpot sebesar ini. Alhamdulillah. Saya bersyukur. Saya jadi banyak belajar. Memang intinya kita hanya butuh sabar.

Sahabat Saya ini gak bawa proposal, gak pinjam-pinjam, gak nawar-nawarin diri, gak repot presentasi market dan bisnis model. Kejadiannya diputar Allah, seorang pengusaha besar malah mendatangi beliau, ngasih bisnis dengan set up miliaran, dan potensi sales nya ratusan M. Komoditas fast move di retail. Dahsyat sekali.

*****

Pada tulisan kali ini, Saya akan menjelaskan 3 poin kesabaran yang dijalani oleh sahabat Saya ini ;

1. Sabar dalam meniti kompetensi yang dimiliki.

Dalam beberapa tahun terakhir, beliau berfokus mengerjakan apa yang memang beliau bisa. Fokus melakukan satu hal terus menerus. Tidak digeser kemana mana. Matang disitu. Dikerjakan dengan tekun. Walau seakan gak keren.

Masalah kita hari ini terkadang tidak sabar dengan kompetensi dan kemampuan yang ada. Keahliannya disitu, tetapi kita mendadak gak sabar. Pindah pindah bidang sering banget. Akhirnya gak jadi apa-apa.

Belajar dari beliau, tugas kita hanya cukup sabar dengan satu kompetensi. Tetapi mendalam. Kerjakan sampai Anda menguasai dengan baik. InsyaAllah nanti momentum besar akan menemukan Anda.

2. Sabar untuk over promise atau terlalu tinggi menjanjikan sesuatu.

Dalam bisnis dan kerjasama, terkadang kita tidak sabar sehingga kita harus over promise. Ketinggian janji, akhirnya mengecewakan orang lain.

Beliau adalah sosok yang gak banyak menjanjikan apa-apa. Bahkan dalam temu negosiasi ini, beliau banyak merendahnya, banyak bicara gak bisanya, minta dibantu, minta dituntun, minta diajarin. Gak ada aura sok bisa, sok hebat, tetapi ujungnya malah deal.

Lebih baik over delivery, ketimbang over promise. Under promise over delivery, itu yang beliau lakukan. Janjinya rendah, tetapi realisasinya tinggi. Itu yang bikin momentum hadir di kehidupan beliau.

3. Sabar menolong orang lain, bahkan orang kaya sekalipun, tanpa mengharap apa-apa.

Poin ketiga ini yang super. Awal-awal Saya asli gak bisa ngikutin. Gak sanggup sama cara berfikirnya.

Sahabat Saya ini kalo bantu orang ya bantu. Gak ada minta komisi, nagih success fee, ribut urusan uang. Gak ada sama sekali.

Saya tahu sudah banyak pengusaha dan orang-orang yang dia bantu. Dia hubungkan. Dia angkat ke lapisan tertentu. Tapi beliau tetap rendah diri, melupakan amal baik, dan terus berjalan tanpa mengungkit-ngungkit jasa..

Beliau selalu berpesan ;

"Berbuat aja kang, biar Allah yang bayar, Allah yang urus, bantu orang lain. Apalagi orang kaya, kita harus bisa bantu tanpa mengharapkan bayarannya. Jangan sampai orang kaya jadi Tuhan."

Membantu tanpa modus. Membantu tanpa hitungan. Berbuat tanpa perhitungan nanti Saya dapat apa, lalu kemudian bagi-baginya kayak apa. Melangkah saja. Ngikut. Manut. Gimana Allah atur saja.

Sikap mental hati begini malah mengundang panen pertolongan Allah dahsyat. Berkah.

*****

Menceritakan detail 3 poin diatas gak cukup lewat tulisan. Sebelum Saya menulis tulisan ini, Saya sudah merekam cerita tentang sahabat Saya ini dalam 24 menit rekaman.

InsyaAllah rekaman audio nya akan di share di grup khusus WA audio Kang Rendy Business Notes.

Besar harapan Saya, pola-pola gerak sahabat Saya ini bisa kita contoh sama-sama. InsyaAllah kita akan mendapatkan momentum yang akan Allah karuniakan.

Gampang aja kalo Allah mau bantu. Sahabat Saya sekarang tinggal nunjuk mau bergudang dimana, mau armada seperti apa, mau stock sebanyak apa. Gampang bener. Dunia datang dan tunduk. MasyaAllah.

Polanya jelas. Saya juga mengikuti pola beliau. Dan perlahan memang menyadari bahwa pola Al Quran inilah yang bener. Pola adab. Pola gerak. Yang mengundang pertolongan.

Yuk belajar. Semoga manfaat. Bagi sahabat yang merasa belum tergabung dalam grup Audio yang Saya kelola, segera join untuk mendapatkan voice notes nya.

Voice notes akan di blast ke grup WA Audio malam ini 17 Sept pukul 21.00

Ketik "Join WA Grup Audio" kirim WA 085220000122

Sampai jumpa di 24 menit voice notes dengan topik "Kesabaran dan Momentum"

****

_Silahkan copaste dan forward tulisan ini ke jejaring sahabat Anda. Semoga manfaat_

Posting Komentar untuk "Sabar, pelan dalam bisnis"