Cerita PPG

Yekti Arum Purnami ▶ Forum PPG Kemenag
PPG dalam cerita
Bismillahirrahmaanirrahiim
Sebelas tahun mengabdi jadi guru, baru mencoba tes CPNS tahun 2018, tapi...... gagal . Sempat ada sedikit kecewa waktu itu, setelah tidak berhasil lolos tes CPNS. Bagaimana tidak, umur yg sdh mentok, jadi kesempatan itu yg pertama dan yg terakhir bagiku, juga sistem passing grade yg mengharuskan melampaui ambang batas nilai 3 macam tes yg ditentukan : Pengetahuan Umum, Wawasan Kebangsaan, dan Tes Kepribadian. Lolos pada 2 tes tapi tidak lolos di tes Kepribadian .
Beberapa waktu kemudian ada kabar bahwa tahun ini guru pengabdian 2005-2015 sudah masuk kriteria guru yang bisa mengikuti rangkaian proses PPG . Berbunga-bunga rasanya mendengar kabar ini. Seolah ada kesempatan kedua setelah gagal di tes CPNS.
Benar adanya, ada panggilan pretest di akun Simpatikaku. Aku pun mendaftarkan diri menjadi calon peserta pretest. Lalu, kucari referensi soal-soal untuk pretest. Setelah ada beberapa referensi, satu per satu kubaca, diulang beberapa kali. Tak yakin juga kalau soal yang kubaca akan keluar di tes . Tapi Bismillah, manusia berencana dan berusaha, Allah yg menentukan segalanya dan Mahatahu yg terbaik buat hambaNya.
Tiba saatnya waktu pretest. Waktu itu tempatnya berada di MTs N di kotaku. Bergegas aku datang ke sana satu jam sebelum tes dimulai. Dagdigdugder pokoknya, rasanya hampir sama seperti tes CPNS. Setelah waktu mulai mengerjakan berjalan, kumulai menjawab satu per satu soal yang tersaji sampai waktu mengerjakan habis. Alhamdulillah....selesai juga pretest PPG hari itu. Setelah itu kupasrahkan segalanya padaNya menunggu hasil tes keluar.
Tak lama setelah pretest, kubuka akun Simpatikaku, karena hari itu tanggal pengumuman berdasar info yang aku terima dan cek kelulusan pretest bisa dilihat lewat akun masing-masing di Simpatika. Hari berganti hari tak kunjung ada perubahan tampilan di layar Simpatikaku. Ternyata, pengumuman diundur sampai beberapa waktu lamanya.
Akhirnya datang juga waktu yang ditunggu "pengumuman" kelulusan pretest. Dengan dagdigdugder juga kubuka akunku......Daaaannnn ........ tertulis di situ "LULUS" dan masuk kuota PPG DALJAB 2019 di LPTK UIN WALISONGO Semarang. Alhamdulillah.......
Setelah itu tahapan demi tahapan PPG kujalani, yaitu:
@Daring (3 bulan),
Pada tahap ini, harus mempersiapkan waktu, pikiran, dan yg tak kalah penting kuota. Modul demi modul, tes demi tes, tugas demi tugas, terus berdatangan selama tahap ini dan harus diselesaikan tepat waktu sesuai jadwal. Dan Alhamdulillah LULUS ( bisa dicek di akun masing2 di Simpatika)
@Lokakarya/Luring (5 minggu)
Tahapan ini dilaksanakan di LPTK . Waktu yg tidak singkat dan cukup berat di tahapan ini. Meninggalkan keluarga, meninggalkan anak didik di sekolah, belum lagi biaya hidup yang harus ditanggung yang sebelumnya belum teranggarkan. Dengan modal Bismillahirrahmaanirrahiim dan akhirnya Alhamdulillahir
obbil'alamin selesai juga tahapan ini.
@PPL (3 minggu)
Tanpa jeda libur Lokakarya-PPL kujalani. Alhamdulillah selama itu juga ada teman yang senasib sepenanggungan sehingga yang sulit jadi mudah, yang berat jadi ringan.
@PTK
Di sela-sela waktu PPL, kumenyempatkan juga menyelesaikan tugas PTK. Dan Alhamdulillah diberi kemudahan. PTK ini tugas yang juga menjadi syarat untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
@UKIN (Ujian Kinerja)
Sempat terperanjat dengan jadwal UKIN yang tidak sesuai harapan. Harapannya UKIN tidak keluar kota di mana aku kos, tapi ternyata ditempatkan di kota yang dalam bayanganku jauh dari kos. Tapi ternyata tak seperti yang dibayangkan, karena ternyata masih terjangkau jaraknya dan bisa ditempuh tanpa harus pindah kos. Dan setelah dijalani, UKIN dinyatakan lulus.
@UP (Ujian Pengetahuan)
Inilah saat yang paling mendebarkan dan tentunya paling menentukan. UP sebenernya sudah ada kisi-kisi soal yang akan diujikan, jadi sebenarnya gak perlu dijadikan momok yang dikhawatirkan. Tapi nyatanya
.......
Memang sehafal apapun kita dengan kisi-kisi yg sdh dipelajari pasti akan terperanjat dengan soalsoal UP
. HOTS luar biyasahhh.....dan soalnya sebagian besar belum terprediksi olehku Soal 132 nomor akhirnya selesai kujawab sebisaku dalam waktu 180 menit. Alhamdulillah.......
Tinggal menuggu saatnya pengumuman kelulusan UP, di mana jerih payah yang sudah kulakukan semampuku selama 6 bulan terakhir akan dinilai dengan 2 kemungkinan :
LULUS/TIDAK LULUS
Berdoa dan berdoa yang bisa kulakukan,
karena usaha sudah kulakukan semaksimal mungkin. Semoga bukan karena imingiming dunia semata yang jadi tujuanku karena yang terpenting adalah seberapa besar rizki yg kita dapat bisa bermanfaat untuk akhirat kita. Aamiin....
Waktu pun berlalu. Sampai ada kabar lewat WA, supaya mengecek kelulusan. Dengan dagdigdugder, kumasukkan no ujian dan tanggal lahir , kemudian kubuka cek kelulusan, dan Alhamdulillah......Lulus.
. Sujud syukur aku saat itu juga, kuciumi semua keluargaku satu per satu(lebay banget gak sih ). Legaaa...rasanya.....
Tapi proses belum selesai sampai di situ, masih ada satu tahapan lagi yang harus dilalui, yaitu "Pengukuhan".
Jadwal pengukuhan pun datang tak lama setelah pengumuman kelulusan. Surat undangan pengukuhan beredar di grup WhatsApp. Dengan perasaan senang campur haru kupenuhi undangan tersebut. Momen terakhir dari rangkaian tahapan PPG dan kesempatan terakhir pula berkumpul dengan teman-teman PPG se LPTK UIN WALISONGO Semarang khususnya yang sekelas (kelas QH 5).
Senang rasanya akhirnya bisa mendapatkan selembar kertas yang bernama
"SERTIFIKAT PENDIDIK"
Semoga bisa menjadi guru yang profesional, amanah, dan mampu membimbing anak didiknya menjadi insan yang berakhlak mulia. Aamiin.....
#buat temen2 yg sdah lulus selamat ya barokallah
#buat temen2 yg belum lulus tetep semangat masih ada kesempatan berikutnya
#Allah menilai proses yang kita lakukan
#Urusan hasil Allah tau mana yang terbaik untukmu
#For a teacher, Quality is never ending, so improve your knowledge until your death.

Posting Komentar untuk "Cerita PPG"