Kepala sekolah fuckckc

Aku harus jujur bahwa , kepala sekolah sekarang itu k*rang ajar. Sangat menekan batin. Sangat membebani jiwa. Kelihatannya saja lembut. Kelihatannya saja baik. Tapi aslinya "b*jing*n".

Tentu saja harus saya akui dia punya visi. Sanggup jadi teladan dan tegas. Tapi yaa tetap saja bagi saya b*jing*n. Dengan karakter seimbang. Kadang bisa ke kanan kadang bisa ke kiri sungguh sangat bisa di tebak.

Marah tentu tidak. Tapi tetap saja b*ajing*an. Terlalu menuntut. Pikiran saya ikut terbawa. Seharusnya saya jangan terlalu terpengaruh. Dia yang manut sama saya. Tidak bisa mengatur saya. Saya ingin cepat pindah. Karena muak. Ujung ujungnya adalah keragu raguan. Hanya bikin orang muak.

Tentu saja dia baik. Tapi dia tidak tahu beban yang saya tanggung. Dia hanya tahu yang taat pada aturan adlaah yang baik. Yang taat adalah baik. Dia tidak tahu bahwa yang tidak taat pada aturan adalah kebaikan yang lain juga.

Tapi prinsip saya kalau baik di ikuti. Kalau buruk tidak di ikuti. Ambil hikmahnya saja. Lebih taat pada aturan.

Anggap saja saya tidak taat kepada kepala. Tapi saya taat pada kebaikan. Jangan ada yang berani beraninya mengatur saya . Syuuuu.

Hikmahnya yaa sabar dalam berbuat baik. Tohh ujung ujungnya dia marah yaa marah sendiri. Lalu dilupakan. Hanya begitu saja.

Tunjukan rajin. Atasan tetap atasan. Rajin adalah kebaikan.