KOMPETITOR itu BIKIN kamu MAJU loh. Christina Lie

Pertama-tama.. sebelum bahas kenapa bikin maju.. Jangan pernah pusing sama mereka yang ngekorin, niru. Teruslah berkarya, berinovasi dan fokus ke bisnis yang kita jalankan agar menjadi lebih baik.
Belajar dan menganalisa kompetitor itu perlu, tapi jangan pernah meniru mentah2, you copy you die kalau kata Jack Ma yang dia sendiri ketawa ketika bilang "banyak yang mau niru saya, sampe kesalahan yg saya lakukan juga mereka tiru"
Ikut berkompetisi itupun Selalu dan Selalu akan Membuat kamu menjadi LEBIH BAIK, meskipun ujung2nya Kompetitor-mu yang menang.
Salah satu contohnya, Keberadaan Kompetitor itu membantu bikin otak mikir, bikin otak fokus bagaimana agar business kita ini tetap survive.
Ada kompetitor jatuhin harga, akhirnya memecut kita untuk bikin brand sendiri atau minimal ganti produsen yang bisa jaga harga --> jadi lebih baik toh?
Melihat kompetitor jualannya makin banyak varian jenisnya --> bikin kita jadi berinovasi riset produk lagi kan?
Kompetitor menjadi salah satu faktor orang yang bisnisnya biasa aja, akhirnya jadi ikut melesat mengikuti market dan supply demand.
Setiap pengusaha (atau karyawan) yang ingin sukses, menurut saya perlu memiliki jiwa kompetisi.
Seorang kompetitor sejati akan terus menerus membuat goal baru begitu goal sebelumnya sudah tercapai.
==============
SERING BANGET saya ditanya
"Ci, bagi-bagi ilmu melulu, gak takut jadi banyak saingan ci?"
"Ci, itu video2 cici ada yg upload di youtube, gak mau diurusin ci?"
"Ci, udah berapa kali postingan cici, saya liat di-aku tulisan orang lain ci, cici gpp?"
Biasanya saya cuma jawab klise,
"ah ya udah la",
"Ah auk ah",
"rejeki ada yg atur lah",
Perkara sharing2 ilmu.
Berapa banyak sih yg praktek?
Yang berani dulu deh. gak sampai 1% saya rasa.
Karena banyaaaak banget dari friendlist yg suka PM ke saya itu, sering meragukan diri sendiri.
=======
Musuh terbesar mereka itu adalah ya diri sendiri.
=======
Ada yang memuji saya tapi malah saya nasihatin balik.
"Cici sering sharing ini menyelamatkan kami para newbie yang dihisap darahnya oleh para mastah"
Saya tanya balik "'maksudnya?"
"Iya ci, saya jadi ikut workshop ini itu, beli tools ini itu, pake juga nggak akhirnya"
Tau gak apa nasihat saya?
Sebetulnya saya kurang setuju dengan istilah newbie dihisap darahnya, karena pada kenyataannya, banyak newbie yang
TAKUT MEMULAI, karena TAKUT BONCOS atau alasan GAK ADA WAKTU
sehingga tiap kali ada peluang baru, workshop baru, dia ikut2 lagi dengan harapan, oh iniii shortcut yang lebih cepat dan mudah utk sukses daripada workshop yg saya ikutin kemarin.
Jadi ibarat belajar 1 belum kelar/fokus/praktek, udah tergiur lagi belajar yang lain.
kemudian setelah letih duitnya habis ikut WS sana sini, sampe gak ada modal buat praktek, mulainya menyalahkan keadaan "saya korban hisapan mastah"
Atau ada lagi case yang kemudian ngomel2 dan ngaku2, temen gw itu sukses karena ide gue. Gw yg bilang tuh, elo jualan produk ini nihh, lakuu.. pake cara ini dan ini.. (sering denger kayak gini?, dalam hati kita bertanya, lah kenapa bukan elo yg mulai kerjain duluan)
Ide hanyalah akan jadi ide kalau gak dijalanin.