Bukan Tidak Punya Waktu, Tapi tidak punya keinginan

Benarkah semua terkendala oleh waktu ?
Hasanuddin Abdurrahman
.

Sekarang tiba tib waktu diberikan kepada kita oleh covid. Orang yang tidak punya keinginan kuat. Biarpun waktu banyak juga tidak akan tercapai. Yang ingin langsing nyatanya sekarang juga tetap tidak langssing. Yang ingin tetap baca buku nyatanya tidak baca buku ketika punya waktu.
.
Masa masa tinggal dirumah menegaskan 1 hal pada banyak orang. Apakah anda menginginkan sesuatu atau tidak? Cuma basa basi dimulut. Kalau nggak punya waktu itu hanya alasan.
.
Kalau tidak dikerjakan sebenarnya bukan tidak punya waktu. Tapi tidak punya tujuan.
Tujuan dan keinginan adalah 2 hal yang harus ada.
.
Keinginan gamoang diucapkan seperti Doraemon. Dan ini maunya lagi terwujudnya dengan gampang. Pakai kantong ajaib Doraemon. Kalau sesuatu yang kita inginkan kita mau berjuang untuk itu.
.
Orang yang punya keinginan dia bisa mengatur waktu untuk mewujudkan keinginana. Make time. Tidak ada istilah tidak punya waktu. Kalau itu tujuan kita kita akan biat waktunya.
.
Bagi orang yang punya tujuan akan serius. Inilah saatnya anda menguji anda itu punya keinginan atau punya kemauan ala nobita. Kalau memang pengen langsing. Olah raga sekarang. Kalau ingin belajar sekaranglah waktunya. Kalau ingin belajar menulis, inilah waktunya sekarang.
.
Saya ingin menjelaskan ada tujuan. Tujuan itu dipecah jadi rencana aksi. Rencana aksi apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Orang punya tujuan artinya harus punya rencana. Beridisiplinlah untuk mencapinya. Masa covid adalah masa yang berharga. Mungkin masa seperti ini tidak akan terjadi lagi.
.
Tetapkan target
Bikin rencana
Jalankan jangan menunda sampai jadwal tertentu. Setelah itu anda waktu silakan. Ini bukan badai yang harus disiplin. Ini covid justru adalah waktu bagi kita untuk beristirahat. Dan waktu untuk mencapai apa yang di inginkan.
.
Penyakit yang selama terjawal adalah menunda. Ini dulu aja dll. Itu berbhaya. Tetap pada jadwal. Disiplin. Bersihkan pikiran. Kuatkan pikiran saya Hasanuddin Abdurrahman   harus mencapai apa yang di inginkan.kuncinya jangan menunda kerjakan sekarang.
.
Tindakan tidak cukup. Tetapkan target dan hasilnya. Kemudian eksekusi. Sampai anda taget hasil baru kemudian kita baru itu disebut eksekusi.
.
Ini penting untuk diri kita untuk anak  kita. Anak anak saya Hasanuddin Abdurrahman   misalnya. Saya arahkan untuk belajar bahasa jepang. Tadinya tidak saya Hasanuddin Abdurrahman   arahkan. Sekarang nganggur sekarang dia arahkan bahasa jepang. Saya jatah untuk belajar bahasa jeoang. Ini tentu saja harus mendorong anak untuk.
.
Ini juga anak dibimbing. Kita dampingi kita juga tertib bersama amak anak. Memastikan mereka melakukan sesuatu dan mencapai target yang real.
.