Meditasi penyaksian

Rico Hutama Sulistiyo
Meditasi , penyaksian..
Aku akan memberimu sebuah cerita yang akan membuatmu memahami apa itu penyaksian...
Alkisah hiduplah seorang teecerahkan bernama shinto gendeng ,, ia memiliki murid bernama wiro sableng..
Suatu hari mereka berjalan di suatu hutan bernama dedengkot iblis..
Mereka berdua terus berjalan menyusuri kedalaman hutan..
Lalu shinto gendengpun haus... ia menyuruh wiro sableng untuk membawakannya segelas air..
Shinto: hey wiro, bawakan aku segelas air di sungai seberang sana.. aku mendengar suara air dari arah sana..
Wiro sableng: okey mbah..
Wiro pun berjalan mengikuti suara aliran air.. ia berjalan sejauh 3 km, dan akhirnya ia menemukan sungai...
Disaat ia ingin mengambil air, dari seberang sungai menyeberanglah seekor sapi kotor.. ia menyebrangi sungai...
Dan seketika sungai oun menjadi kotor.. wiro pun segera terjun ke sungai berniat membersihkan. Namun hasilnya sungai menjadi semakin kotor.. ia berjam jam berusaha membersihkan sungai itu... ia pun lelah.. dan kembali ke gurunya...
Wiro: mbah.. saya sudah nemu sungainya , tapi kotor akibat ulah seekor sapi,, saya mencoba membersihkannya, lama banget, sampe capek.. tapi tetep kotor.. saya carikan sungai lain saja yah...
Shinto: tidak .. kembalilah ke sungai itu.. jangan lakukan apapun.. hanya duduk dan lihat...
Wiro pun dengan amat kesal kembali ke sungai tersebut.. namun karena ia amat patuh. Maka ia pun melakukan perintah gurunya...
Ia duduk ditepi sungai , diam dan melihat...
Dan ia pun memahami satu hal.. bahwa sungai itu mengalir.. saksikan saja.. maka sungai akan bersih dengan sendirinya...hanya diam.. dan tidak terlibat atau terjun kedalamnya..
Begitulah juga pikiranmu...
Saksikan pikiranmu..
Itu berarti engkau mengambil jarak dengan pikiran.. dan melihatnya sebagai obyek..
Pikiran adalah suara dikepalamu...
Saksikan sebagaimana wiro menyaksikan aliran sungai tadi...
Jangan terlibat dengan suara suara tersebut..
Hanya dengarkan...
Dan engkau akan memahami secara aktual bahwa diantara 2 suara ada keheningan...
Biarkan sebagaimana adanya.. tanpa penerimaan tanpa penolakan.. hanya dengarkan... hanya saksikan dari tepi...
Meditasi itu non doing... hanya menyadari...
Bodoh bagimu jika berusaha membersihkan aliran sungai yang pasti bersih dengan sendirinya....
Begitu juga dengan pikiranmu..