Istri Profesional

Mungkin aku suami tidak profesional sehingga memiliki istri yang tidak profesional.
.
Tidak profesional bagiamana? Main game terus ? Tidak. Bermalas malasan ?? Tidak. Begadang nongkrong sampai malam?? Juga tidak. Sering pergi pergi ? Juga tidak. Meletakan barang sembarang tempat?? Tidak.
.
Justru sebaliknya istri yang main game gamean. Suami sudah sedekah mau ikut mertua. Suami juga sedekah mau memberi infak untuk istri padahal istri tidak sepenuhnya mau ikut suami. Suami sedekah memberi izin istri beraktualisasi lewat pekerjaan.
.
Saya nuntut apa? Saya hanya nuntut hal hal sepele. PELAYANAN. Tapi sepertinya istriku tidak mengerti arti pelayanan. Wanita tapi tidak bisa menjadi pelayan keluarga. Dia hanya merasa di cintai kalau diberi diberi diberi diberi.
.
Aku tidak butuh diberi diberi diberi. Aku punya bahasa cintaku sendiri. Anak juga punya bahasa cinta nya sendiri.
.
Sentuhan Fisik (Physical Touch),
Kata-kata Pujian (Word of Affirmation),
Waktu (Quality Time),
Hadiah (Gifts) dan
Pelayanan (Acts of Service). 
.
Dari kecil aku sudah cukup semuanya. Aku hanya kehilangan waktu dan pelayanan. Dan aku merasa tidak dicintai karena ini. Aku merasa memiliki istri yang dia sendiri tidak berdaya terhadap dirinya.
.
Bagaiamna mungkin suami mengerjakan semua pekerjaan istri. Sementara istri main game gamean. Istri macam apa itu??
.
Saya harus memutar sudut pandang bahwa game game an adalah cara istri bahagia. Biarkan istri main game, hpan, bermalas di kamar. Sementara suami membereskan urusan rumah.
.
Gilaaaa...
.

Posting Komentar untuk "Istri Profesional"