Takut miskin

Dulu aku takut miskin, namun setelah ku dalami lagi aku sadar bahwa aku bukan takut miskin. Namun takut diri ini tidak diterima oleh lingkungan. Jiwa ini takut penolakan. Jiwa ini akan menangis jika ditolak keinginannya.
.
Akhirnya aku sadar aku bekerja bukan untuk menjadi kaya. Namun menjadi mandiri. Hidup tidak untuk merepotkan orang lain.
.
Aku tidak pernah takut miskin. Aku sudah selesai dengan diriku sendiri. Tinggal kenyataanlah yang akan mengujiku. Omonganku akan terbukti atau tidak.
.
Menjadi miskin atau menjadi kaya sama saja bagiku. Namun menjadi mandiri, kuat, mampu, berkapasitas besar dan menjadi pengemis itu berbeda.

Posting Komentar untuk "Takut miskin"