Mau tes SKB

Mau tes SKB malah tubuh down. Tipesnya kumat. Dingin. Nggreges. Butuh istirahat total. Be-ol nya sudah bau asam sekali. Berarti tubuh down.

.

Masih awal sih. Biasa. Apalagi kalau mulai ada deadline ngisi data. Baik emis ataupun yang lain. Sama seperti dulu. Waktu mau ngisi raport. Stres. Tipes kumat. 

.

Mengapa aku jadi begini rapuh sekarang. Apa yang salah. Ya Allah. 

.

Aku seharusnya tidak begini. Harus bisa melihat sudut pandang yang lain. Misal bagaimana cara orang lain melihat perihal tes SKB. Tukang cilok santai saja. Tidak peduli.

 Guru-guru juga santai saja. Bukan urusan dia. Orang pasar juga palingan santuy saja. Tidak penting - penting amat. 

.

Kucing juga melihatnya biasa saja. Bagaimana malaikat melihat tes SKB. Munggkin dia hanya bilang yang penting niat baikmu. 

.

Mengapa aku begini. Sudah 3 hari stress dan tertekan badan oleh pikiran. Apa yang seharusnya di lakukan.

.

Berlatih olah nafas atau yang lain. Tambah waktu tidur atau yang lain. Tidak perjalanan jauh dulu atau yang lain. Tapi kangen bojo kangen anak.

.

Yaa Allah aku butuh petunjukmu. 

.

Disaat seperti inilah, aku butuh kesadaran-kesadaran baru. 

.

Manusia kadang butuh melihat seperti orang lain melihat. Agar tubuh sehat. Bukan cuek. Namun melihat keluasan wawasan. Karena kesempitan wawasan adalah pangkal tubuh yang sakit.

.

Dan tentu saja, butuh banyak istirahat di rumah.

.