tes SKB

Sudah tinggal hari besok lagi aku tes SKB. Perasaan nerves membuat pikiranku naik turun. Apalagi ditambah ada tugas deadline ngisi data sekolah. Tambah remuk.

.

Sudah sepantasnya aku siap untuk kalah. Sudah maksimal berjuang. Mungkin memang belum maksimal. Aku berdoa semaksimal mungkin.

.

Aku harus bersifat adil terhadap semuanya. Walau aku tidak ada. Tidak ada pada seseorang. Pada arkand. Itu sebenarnya tidak adil. Jika bukan karena dia, mungkin saya tidak punya uang. Jika harus minta izin mungkin seharusnya kepada dia.

.

Terima kasih sudah mengajari aku olah nafas. Ketika nerves nafaslah andalanku. Tidak sempurna. Namun sempurna untukku. 

.

Tes SKB bagaimana aku menilainya. Apakah ada tuntutan harus lulus. Tentu sebagai bos harus menuntut bawahannya lulus. Bekerja maksimal mencapai target marketing. Lulus SKB adalah tercapainya target pemasaran.

.

Namun semua kembali kepada takdir dan kepada kemampuan badan ini menggotong beban mental. 

.

Sebaiknya apa yang aku lakukan :

1. Jaga kesehatan, banyakin tidur. Utamakan tubuh fit karena untuk modal berpikir selama tes. Selama 90 menit pikiran akan di pacu terus. Melelahkan.

.

2. Selalu perhatikan keluar masuk nafas. 

3. Belajar, belajar, belajar.

.

Apakah harus bertemu arkand. Tidak arkand yang sejati bukanlah itu. Saya hanya menemukan informasi yang tergeletak. Dan saya pakai. Untuk maslahat banyak orang. 

.