Perubahan by Harry santosa

Perubahan#2 


Orang barat sekuler menyangka perubahan itu adalah menuju sesuatu yang selalu baru dan tak ada akhirnya atau tak ada ujung pangkalnya, sampai mereka menyimpulkan dengan sangat yakin dengan mengatakan  kata kata yang membuat para pemuja perubahan terpesona, "semua hal berubah kecuali perubahan" 

Belakangan seorang pakar "change management" yang dikenal luas, menyadari bahwa sesungguhnya tiada perubahan, yang ada adalah pergerakan menuju kepastian atau pergerakan kembali kepada kepastian mutlak yatu kebenaran tertinggi. 

Ibarat kita melihat pohon yang tumbuh berkembang, ia memang nampak sangat dinamis, selalu nampak berubah setiap hari, namun sesungguhnya pohon itu bergerak dari benihnya yang baik, yang menyimpan kadar kadar tumbuh kembangnya, menuju kepada akhir kesejatiannya sebagai pohon yaitu bunga atau buahnya. 

Begitulah alQuran membuat perumpamaan sebuah Kalimat yang Baik itu seperti Pohon yang Baik, yang akarnya menghunjam ke tanah dan batangnya menjulang ke langit, dan kemudian memberikan buahnya di setiap musim.
Karenanya dalam Islam, perubahan itu bukan menuju kepada kebaruan namun sesungguhnya adalah pergerakan yang berawal dan bersumber dari Allah dan kembali kepada Allah. Dengan perkataan lain, perubahan itu sesungguhnya bermula dari Kepastian dan menuju titik akhir kepada Kepastian. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. 

Begitupula jiwa manusia, sejak lahir telah Allah karuniakan kebaikan bawaan berupa fitrah yang di dalamnya tersimpan Khilqoh (primordial nature) dan Nizhom (order nature), maksudnya adalah bahwasannya manusia telah diinstal untuk menjalani kehidupan yang baik dan bahagia (the good life) dan kemampuan untuk memerankan peran yang Allah kehendaki baginya, sebagai jalan kebahagiaan sekaligus jalan menuju Tuhannya. 

Allah dan Kitabullah memandu jiwa i(soul) atau fitrah (the nature of the soul) itu agar tumbuh semakin indah, sempurna dan berbahagia. 

Namun sayangnya banyak manusia, mengubah ubah ciptaan atau fitrah Allah, melakukan intervensi lebay atau mengabaikannya sehingga jiwa itu terpuruk jatuh terpuruk menuju penderitaan. 

Padahal Allah menghendaki kebahagiaan bagi manusia, sepanjang manusia merawat dan menjaganya, tak sembrono dan gegabah mengubahnya, juga senantiasa berorientasi pada Allah dan memandu dengan Ilmu (Wahyu) sehingga tumbuh semakin paripurna maka manusia akan tetap mulia dan senantiasa berbahagia. 

Maka mari kita berubah, bukan berubah menuju kepada sesuatu kebaruan yang baru (new normal), namun berubah untuk semakin kembali menuju kepada kesejatian fitrah (true normal) kita yang telah Allah karuniakan dan tak akan berubah selamanya. 

#fitrahworldmvement 
#fitrahbasededucation
#fitrahbasedlife


Perubahan#1 

Sebenarnya banyak yang mengetahui bahwa sesungguhnya perubahan yang mengakar itu bukan via kekuasaan atau uang apalagi pencitraan, tetapi sepanjang sejarah selalu diawali dari perubahan jiwa, lalu keluarga, kemudian komunitas akar rumput, dengan tools transformasi berupa pendidikan sejati. 

Kaidahnya jelas, bahwa Allah tak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai kaum itu mengubah keadaan jiwa mereka. Ketika jiwa jiwa kembali kepada fitrahnya, maka secara kolektif pasti tegaklah kebaikan dan kemuliaan peradaban bagi semua. Bahkan Rasulullah SAW, nabi akhir zaman itu memerlukan waktu 13 tahun untuk membina jiwa jiwa sebagai fondasi bagi perubahan yang mengakarl

Namun seringkali manusia suka tergesa dan gegabah, lebay obsesif dll sehingga berfikir shortcut dan malas menempuh tahapan perjalanan dengan seksama, perlahan dan utuh, sehingga lebih tertarik, tergoda dan terpancing untuk meloncat kepada tahapan berikutnya bahkan beberapa tahap ke depan sebelum tahap yang sekarang dijalani dituntaskan dengan sempurna. 

Walau ada juga sebagian yang lain yang lalai bahkan tak kemana mana karena asik dengan romantisme dirinya atau euforia kelompok kecilnya. Baik lebay obsesif maupun lalai pragmatis. Ini umumnya selalu terjadi akibat ego centric atau sekedar aktualisasi diri yang tak terkoneksi ke langit. Ini juga menjadi penyebab sebagian orang tak konsisten pada perjuangannya.

Jika sunnatullah perubahan mengakar tak pernah ditempuh, atau ditempuh namun tak mau berpeluh, atau ditempuh namun ingin segera menuai dunia, maka sampai kapanpun perubahan yang mengakar dan panjang itu tak akan tercapai, berputar putas pada siklus yang bagai bunga kembang tak jadi.  

Mari kita mulai melakukan perubahan dimulai dari memperbaiki jiwa atau fitrah kita, baik sendiri atau dengan pasangan, melakukan dengan teliti dan disiplin, lalu melebar kepada jiwa anak yang memang masih indah fitrahnya, lalu bergerak bersama orang orang yang memiliki keyakinan yang sama untuk peradaban yang lebih baik dan mulia, maka InsyaAllah perubahan yang Allah kehendaki dan ridhai akan segera hadir. InsyaAllah 

#fitrahbasededucation 
#fitrahbasedlife

Jum'at, 13 November 2020
Magang level 1 @Homeindustri "Bakul Susu" hari kedua

Pulang hari pertama Amira penuh antusias memasang iklan di wa story dan juga meminta saya bantu menyebarkan info ke grup komplek. Ia sangat senang sekali ketika ada wa orderan masuk, mencatat orderan dengan teliti dan melaporkan ke grup peserta magang. 

Hari kedua ia berangkat dengan hati senang karena berbekal 15 orderan susu aneka rasa dan menjadi peserta dengan pesanan terbanyak. Aktivitas yang dilakukan dia dan teman-teman hari ini fokus pada proses produksi. Produksi di Bakul Susu sistemnya made by order hal ini menjamin susu yang diolah selalu fresh. Hari ini anak-anak dilibatkan dalam memproduksi sekitar 50 botol susu ukuran 250ml.

Owner mengajarkan mereka teamwork dengan mempersiapkan tugas yang harus dilakukan setiap anak. Tugas yang diberikan mulai dari memasak susu, mensterilkan botol, meracik rasa sesuai pesanan, memasang label, membersihkan dan merapikan kembali tempat magang. 

Hari ini saya tidak mendampingi mereka. Tapi saya tau Amira sangat menyukai magangnya dari ceritanya yang penuh antusias ketika pulang walaupun mengeluh pusing karena mabuk di perjalanan. "Aku suka banget bunda hari ini, kita masak susu banyak banget". Sepertinya coooking menjadi bagian yang dia suka diantara berbagai aktivitas yang dia lakukan hari ini. 

Pulang magang hari ini saya kembali memberikan PR kepada anak-anak. Setiap anak ditugaskan untuk membuat jurnal pengalaman hari ini yang menceritakan tentang:
1. Hal yang paling menyenangkan bagiku selama magang. 
2. Hal yang aku rasa mudah banget aku lakukan selama magang. 
3. Hal yang aku rasa paling keren yang aku kerjakan selama magang. 
4. Hal bermanfaat yang aku hasilkan selama magang. 
Jurnal boleh dibuat dalam bentuk narasi tulisan atau video. Tujuannya saya ingin mendapatkan pengakuan diri mereka terhadap aktivitas 4E (enjoy, easy, excellent dan earn) yang mereka rasakan selama magang. Ini adalah salah satu upaya untuk menunjang fitrah bakatnya. 

Bersyukur sekali magang kali ini dilaksanakan setelah saya mendapatkan materi "Designing Curriculum Based on 8 fitrah" dari Ustadz Harry Santosa di kelas Takhosus FWM dua pekan lalu. Saya pun mencoba untuk mendesain apa yang bisa dilakukan sebelum masuk fase magang (before), saat melakukan magang (during)dan rencana setelah magang (after) dalam kacamata 8 dimensi fitrah. Masyallah banyak hal yang bisa dikembangkan dalam satu program/project. Jadi semangat ingin mencoba desain untuk project lain. 

Dua fase yaitu before dan during yang kami laksanakan selama magang. Fase after adalah aktivitas yang kami rekomendasikan kepada orang tua untuk di follow up setelah magang. Harapannya proses belajar tidak berhenti sampai disini saja. 

Besok Amira akan masuk pada hari terakhirnya di magang level 1 ini. Aktivitas baru berupa marketing dan delivery service yang akan diujicobakan. Nantikan kisah kami besok ya. 

#PentalogyGenPioneer
#Amira
#MagangLevel1
#RumahBelajarPioneer

Posting Komentar untuk "Perubahan by Harry santosa"