Tuhan lepas ruang dan waktu, artinya Tuhan ada di saat ini by Arif rh

ARIF RH PAGE - PERGERAKAN PIKIRAN DAN BAGAIMANA CARA...

PERGERAKAN PIKIRAN DAN BAGAIMANA CARA MENGHENTIKANNYA ...



Mengawali tulisan ini, saya sampaikan bahwa, saya tidak membawa pada definisi yang terlalu jauh soal pikiran, tidak sampai level advance. Misal, sampai ke soal pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Saya tidak sampai ke situ. Dalam tulisan ini, saya membedakan antara PIKIRAN (MIND), BERPIKIR (THINK) dan PEMIKIRAN (THOUGHT). Pikiran adalah alat untuk berpikir. Hasil dari kegiatan berpikir adalah pemikiran. Pikiran tidak berpikir, maka tidak ada pemikiran. Mudah-mudahan bisa dipahami. Bila ada yang tidak setuju ya enggak apa-apa. Unity In Diversity. Sekarang kita masuk ke pembahasan.

Deepak Chopra, berdasarkan pengamatannya menyatakan bahwa, dalam sehari jumlah pemikiran yang berseliweran dalam pikiran kita sebanyak 60.000 pemikiran. Buseeet. Buanyaknya minta ampun ya? Nah, sehingga bisa saya katakan, pikiran ini bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi. Bahkan mungkin, kecepatannya jauh melampaui kecepatan cahaya. Ya, cahaya, yang didaulat memiliki kecepatan 3 x 10 pangkat 8 km / detik, menurut saya tidak ada apa-apanya, dibandingkan dengan kecepatan pikiran. Satu-satunya yang bisa mengalahkan kecepatan pikiran ya cuman MENCRET. Kok bisa? Ya, soalnya belum kepikir pun, mencret itu udah pasti nempel celana wkwkwkkwkwkw ...

Di satu sisi, kecepatan pikiran ini menguntungkan, namun di sisi lain bisa merugikan. Why? Karena kalau kita tidak mampu mengimbangi kecepatan pikiran, kita akan menderita. Kita akan diperbudak oleh pikiran kita sendiri. Sebaliknya, bila kita mampu mengimbanginya, maka kita bisa memanfaatkan pikiran sebagai bawahan yang luar biasa. Pikiran adalah energi. Ketika ia bergerak, maka ia akan bergerak dengan cepat bolak balik antara kutub positif dan negatif. Oleh karenanya kalau kita mau jujur, sepositif apapun yang kita pikirkan, bisa ada negatif versionnya. Bila porsinya imbang antara negatif dan positif, maka muncullah yang disebut RAGU-RAGU atau BIMBANG! Adanya polarisasi + dan - dalam pemikiran ini, yang memungkinkan seseorang yang baru saja berpikir positif, bisa seketika berbalik menjadi negatif. Contoh lain, ketika kita berpendapat A, kita bisa membantahnya dengan pemikiran B.

Ketika pikiran yang sebenarnya merupakan energi ini bergerak, maka ia akan menghasilkan perasaan. Lho kok bisa? Ya. Perasaan atau emosi bahasa inggrisnya adalah EMOTION. EMOTION ini menurut dalam keyakinan saya adalah kependekan dari, ENERGY IN MOTION alias ENERGI YANG BERGERAK. Ketika pikiran bergerak maka sesungguhnya energi telah bergerak dan selanjutnya muncul emosi. Dengan pemahaman ini maka sebenarnya ketika pikiran “berhenti” atau kita ”hentikan”, tidak akan ada emosi. Dalam arti, emosinya netral. Semua akan emosi “pulang ke asalnya” yaitu MANUNGSA alias MANUNGGALING RASA. Tidak ada energy in motion ya tidak ada emotion.

Dengan demikian kita bisa mengatasi persoalan emosi apapun, jika kita menghentikan pikiran untuk berpikir. Nah persoalannya bisakah pikiran dihentikan untuk berpikir. Bisakah pikiran dihentikan untuk bergerak? Dalam kacamata saya BISA ! MUNGKIN ! Dalam artian begini. Pergerakan pikiran yang dominan dapat dibagi menjadi 3 zona yaitu ZONA PAST (TADI), ZONA PRESENT (SAAT INI) dan ZONA FUTURE (NANTI). Satu detik yang lalu, itu sudah saya kategorikan PAST. Satu detik ke depan itu sudah saya kategorikan FUTURE. Dan selalu mengikuti setiap detikan waktu itulah, yang saya namakan PRESENT. Nah, pikiran itu secara alamiah selalu bergerak ke PAST dan FUTURE. Pikiran TIDAK MENYUKAI SAAT INI. Yuk kita evaluasi. Berapa banyak di antara anda, yang saat mandi TAPI pikirannya tidak di kamar mandi? Saat makan pikirannya TAPI mikir 1 jam kedepan? Saat sholat TAPI pikirannya ke besok hari atau kemarin? Nah lho ngaku ngaku. Kalau kita mau jujur kita ini HIDUP DI SAAT INI, tapi kita terlalu sering membiarkan pikiran kita berkelana ke PAST dan FUTURE. Lalu apa bahayanya, kalau pikiran kita terlalu liar kita biarkan begerak ke PAST dan FUTURE?

Jika kita terlalu sering membiarkan pikiran kita bergerak ke PAST, maka kemungkinan kita kan terserang penyakit TRAUMA, DENDAM, RASA BERSALAH, PENYESALAN BERKEPANJANGAN, SULIT MEMAAFKAN, dan sejenisnya. Dan jika kita terlalu sering membiarkan pikiran kita bergerak ke FUTURE, maka kemungkinan kita akan terserang penyakit CEMAS, TAKUT, TIDAK OPTIMIS, KHAWATIR dan sebagainya. Nah, jika pikiran kita di PRESENT atau di SAAT INI dan DETIK INI, kita bisa membebaskan diri dari penyakit-penyakit emosional itu. Kita bisa melihat semua pengalaman dengan LEBIH JERNIH. Dan dengan jernihnya kita memandang pengalaman itu, memungkinkan kita untuk melakukan RE-LEARN, REFRAMING alias memaknai pengalaman kita dan imajinasi kita dengan lebih bijaksana.Di saat ini, detik ini, APA MASALAH ANDA? TIDAK ADA ! Semua masalah kita bersumber dari NANTI dan TADI. So, solusi untuk mengalami pencerahan dan membebaskan diri dari penderitaan adalah MEMBEBASKAN DIRI DARI KELIARAN PIKIRAN yaitu DI SAAT INI !

Saya tegaskan kembali bahwa, yang saya katakan pikiran bergerak itu adalah selalu bergerak ke PAST dan FUTURE. Ketika pikiran di PRESENT atau SAAT INI, DETIK INI. Maka keadaan itulah, yang saya sebut pikiran kita berhenti. DI SAAT INI, tidak ada polarisasi. TIDAK ADA NEGATIF DAN POSITIF. NETRAL. ZONA TIDAK BERMUATAN. Karena itulah sebagaimana saya singgung di atas, dalam keadaan ini kita bisa menjadi lebih obyektif dan berpikir benar. Bisa mengamati keseluruhan pemikiran kita, baik yang positif maupun yang negatif. Karena sesungguhnya, pemikiran positif dan negatif itu sama-sama bermanfaat. Ingat, tidak ada ciptaan Tuhan yang sia-sia. NEGATIVE THINKING + POSITIVE THINKING = RIGHT THINKING. Lalu bagaimana caranya, agar pikiran kita selalu di SAAT INI dan di DETIK INI? Tunggu dulu, itu kita bahas di bagian paling belakang. Lanjut dulu dulu.

Tulisan ini, tidak melarang untuk berpikir VISIONER atau EVALUATIF. Bukan melarang untuk memikirkan ke masa lalu dan masa depan. So pedomannya begini :

Untuk ZONA FUTURE :
Boleh berkunjung ke ZONA FUTURE tapi yang positif-positif saja. Misal membangun VISI. TAPI jika memang diperlukan silahkan berkunjung ke ZONA FUTURE yang negatif. Misal untuk ANTISIPASI

Untuk ZONA PAST :
Boleh berkunjung ke ZONA PAST tapi yang positif-positif saja. Misal memanggil memori kesuksesan di masa lalu.
Jika memang diperlukan silahkan berkunjung ke ZONA PAST yang negatif. Misal untuk KONTEMPLASI, EVALUASI, MEMOHON AMPUN ATAS SEGALA DOSA di masa lalu.

Nah akan tetapi :
* Jika kunjungan pikiran ke ZONA FUTURE yang positif malah mengarahkan kita pada rasa terlalu optimis dan melekat pada keinginan atau terlalu berharap, panjang angan-angan dan
* Jika kunjungan pikiran ke ZONA FUTURE yang negatif malah menjebak kita pada kekhawatiran, ketakutan dan kecemasan, dan
* Jika kunjungan pikiran ke ZONA PAST yang positif malah mengarahkan kita pada arogansi / kesombongan, dan
* Jika kunjungan pikiran ke ZONA PAST yang negatif malah membuat kita depresi dan rasa bersalah yang berkepanjangan

MAKA SEGERALAH KELUAR DARI ZONA PAST DAN ZONA FUTURE ITU!! KARENA SEMUA BENTUK PEMIKIRAN YANG DIHASILKAN TIDAK LAGI MEMBERDAYAKAN KITA UNTUK MELAKUKAN YANG TERBAIK. Nah di sini lah fungsi present. ZERO STATE. Yaitu untuk menghentikan pergerakan pikiran jika ia sudah tidak lagi memberdayakan kita. Membebaskan diri dari masa lalu yang sudah lewat dan masa depan yang belum pasti terjadi. Mudah-mudahan maksud saya bisa dipahami. Sekarang kita mulai masuk ke BAGAIMANA CARANYA “MENGHENTIKAN PIKIRAN”.

Gerbang untuk “mengunci” pikiran agar tidak liar bergerak kesana kemari adalah TUBUH FISIK. Ya anda tidak salah baca, kuncinya di tubuh. Mengapa? Karena sifat alamiah tubuh berlawanan dengan pikiran. Kita flashback sejenak. Sifat alamiah pikiran adalah meloncat dan bergerak ke PAST dan FUTURE dan TIDAK MENYUKAI SAAT INI. Sedangkan sifat alamiah TUBUH FISIK adalah SELALU DI SAAT INI. Jadi jika kita “mencantolkan” atau “mengikat” pikiran kita pada TUBUH FISIK, maka pikiran kita secara perlahan akan “berhenti bergerak” dan berada di saat ini. Bahasa singkatnya TUBUH FISIK ADALAH GERBANG KEKINIAN !

Bagaimana memanfaatkan TUBUH FISIK, sebagai sarana untuk mengakses ZONA SAAT INI? Yaitu, dengan menyadarinya. Bukankah ketika kita melamun, kita seolah tidak punya tubuh, dalam arti tidak merasakan keberadaan tubuh kita? Bukankah saat sedang menunggu, anda terasa tersiksa karena diri anda "tercabik jadi dua", yaitu badan anda di sini dan pikiran anda "di sana"? Bukankah ketika sedang dalam perjalanan, anda tidak merasakan jauhnya perjalanan, ketika anda asyik berbincang dengan teman sebelah anda? Ya, anda sangat membutuhkan SAAT INI. Caranya, ya ketika kita menyadari tubuh kita maka pikiran kita akan berada di sini, berada di tempat dimana tubuh berada. Kita bisa melakukannya setiap saat, kapan pun, dimanapun. Misalnya saat mandi, sadari setiap guyuran air mengenai kulit anda. Saat minum kopi, sadari setiap tetes kopi yang masuk ke mulut anda. Ketika berjalan, sadari langkah kaki anda. Sangat sederhana. Setiap ada kesempatan untuk mengakses ZONA SAAT INI, segera SADARI TUBUH ANDA. Makanya ada anekdot, bila kita ingin tahu apakah kita sedang bermimpi apa tidak, ya kita cubit saja tubuh kita.

Selain merasakan keberadaan tubuh, sangat bagus pula jika anda menyadari setiap gerakan tubuh anda. Karena gerakan sangat efektif, untuk menarik pikiran untuk berada di SAAT INI. Salah satu yang dulu saya lakukan adalah, dengan melakukan tarian spontan, dengan gerakan sangat pelan sambil saya menikmati setiap gerakan tubuh saya. Dalam tarian spontan ini, saya aktifkan kecerdasan tubuh saya untuk bergerak sendiri, mengikuti “energi alam” yang menggerakkan. Saya sih hanya, mengikuti alurnya saja, dan hanya tinggal menyadarinya. Nah bila anda belum tahu caranya membuat badan anda bergerak sendiri, ya gak masalah. Lakukan saja gerakan-gerakan menari dengan kesadaran penuh, dan nikmati setiap moment. Saya sebut ini sebagai meditasi gerak. Membangun kesadaran penuh akan saat ini, dengan gerakan. Nah khusus bagi anda yang muslim, maka sholat adalah contoh meditasi gerak. Coba anda perhatikan. Saat posisi diam, ada kecenderungannya pikiran bisa "menjadi liar". Nah, bukankah ketika tubuh kita bergerak, kita langsung tersadar kembali bahwa SAAT INI SAYA SEDANG SHOLAT? So, sebenarnya sholat juga mengajarkan tentang meyadari SAAT INI. Kekuatan mengakses saat ini adalah kunci khusyu’ dalam sholat. Lha gimana mau khusyu’ bila pikiran anda ke PAST atau FUTURE, ke NANTi atau TADI?

Cara lainnya yang bisa anda gunakan untuk mengakses saat ini adalah, dengan MERASAKAN KELUAR DAN MASUKNYA NAPAS. Napas, adalah aktifitas yang melibatkan gerak tubuh yang jarang sekali kita sadari. Bahkan boleh jadi, sebelum anda membaca paragraph ini, anda tidak menyadari napas anda. Anda baru menyadari napas anda, saat membaca ini, iya khan? Napas sebagai salah satu inti hidup, jarang kita sadari. Nah prakteknya? Bila pikiran anda meloncat-loncat, langsung sadari setiap tarikan dan hembusan napas anda. Jangan diatur. Biarkan aliran napas itu berlangsung alamiah. Posisikan anda sebagai pengamat pasif atas napas anda. Hindarkan juga konsentrasi. Just relax and enjoy your breath. Menyatu dengan aliran napas, akan membuat kita tidak perduli dengan satu detik yang berlalu tadi dan tidak perduli dengan satu detik ke depan nanti. Napas membuat kita selalu di PRESENT !

Nah sampai di penghujung bagian ini mungkin ada sebuah pertanyaan di benak anda : “Apa hubungannya ZONA SAAT INI dengan spiritualitas?” SANGAT ERAT. Why? GOD ALWAYS HERE WITH US NOW ! Mengapa kita merasa Tuhan sangat jauh dari diri kita? Karena pikiran kita selalu berkelana ke FUTURE dan ke PAST. Saya beranikan membuat statement di sini, bahwa “ANDA TIDAK AKAN MENEMUKAN TUHAN DI PAST DAN FUTURE”. TUHAN SELALU DI SINI, SEKARANG INI ! Ingat bahwa TUHAN BEBAS DARI WAKTU. Bila anda memiliki persepsi bahwa Tuhan hanya bisa di jumpai NANTI maka anda telah mengkotakkan Tuhan ke dalam ruang dan waktu. Ingat bahwa bagi DIA semua yang telah dan akan terjadi adalah berlangsung SEKARANG. Saya ulangi yang telah saya sampaikan di atas, RAHASIA KHUSYU’ DALAM BERIBADAH ADALAH MENYELAMI dan MENIKMATI SAAT INI. Ketika pikiran anda “berhenti” maka anda akan merasakan kedamaian, karena pada hakikatnya anda “menjumpai Tuhan”.

Orang menyetir kendaraan, tidak boleh hanya tahu cara menginjak pedal gas agar kendaraan bergerak. Ia juga harus memahami, bagaimana menginjak pedal rem, agar kendaraan berhenti bergerak. Yang menarik, banyak orang sibuk menggerakkan pikirannya, tapi mereka tidak tahu cara menghentikannya.

_/|\_

*sunan_kaliurang_words

Posting Komentar untuk "Tuhan lepas ruang dan waktu, artinya Tuhan ada di saat ini by Arif rh"