Kesadaran individu vs kesadaran universal by Arif Rh Vibrasi

Kesadaran individu vs kesadaran universal by Arif Rh Vibrasi
.


Kesadaran individu adalah kesadaran yang berpusat pada aku, gue. Sementara kesadaran universal adalah perluasan kesadaran diri. Sehingga lebih juga berorientasi tentang sekeliling kita.

Berorientasi tentang sekeliling kita. Umat, lingkungan, jagat raya. Misalnya saya seharusnya menjadi rahmatan bagi alam semesta.00 Bukan hanya tentang aku.

Nah sekarang kita akan belajar tentang konsekuensi dari penggunaan 2 kesadaran itu. Dalam hidup kita pasti mengalami switching. Manusia itu tidak stabil.00 Manusia kadang individual kadang universital.

Kita pasti pernah mengakses kesadaran meluas. Walau hanya sepersekian detik. Manusia tidak mungkin. Universal terus.

Yang universal total hanya tuhan.00  Contohnya begini dalam hidup. Ada aturan hukum dalam kehidupan yang membuat kita mengalami sebuah batasan  ketika mengalami dengan hukum itu. Hukum semesta. Hukum sosial. Atau hukum lalu lintas. Itu paling mudah.

Misalnya gini, Anda naik kendaraan anda pribadi. Anda melaju bebas hambatan dijalan tol. Tetapi saat anda dijalanan publik, disitu anda akan berhadapan dengan aturan. Contoh kalau lampu merah Anda harus berhenti. Kalau anda menerobos risikonya anda akan mengalami kecelakaan atau anda akan kena tilang.

Tetapi anda perhatikan ada beberapa tipe kendaraan yang tidak mematuhi aturan itu atau kebal hukum. Contoh ambulans. Anda berada dalam sebuah ambulans. Ambulan bebas menerobos aturan itu. Ambulan bebas tidak mematuhi rambu lalu lintas. Dan itu bukan sebuah kendaraan.

Kalau anda menggunakan kendaraan umum. Simbol kepentingan umum. Maka anda akan lebih bebas. Jujur saja ilustrasi ini saya dapatkan dari kang Ryan. Saya ambil terminologi ini pas sekali.

Kalau anda dalam hidup kesadaran mobil pribadi anda akan terbatas. Kalau anda kesadaran ambulans. Anda akan lebih bebas.

Contoh saat pandemi ada yang rezekinya mandeg. Namun ada yang lancar. Zaman seperti ini biasanya bisnis mengalami hambatan. Namun ada lho yang rezekinya lancar saja. Seperti tidak ada hambatan.

Jadi bagi yang kesadaran seperti kendaraan pribadi. Namun bagi yang kesadaran universal tidak mengaruh.

Namun sayangnya, banyak orang yang ingin kesadaran universal namun masih memikirkan kepentingan diri.

Saya pernah bilang. Masa pandemi adalah latihan bagaimana kita untuk memikirkan orang lain. Karena secara teksnis kita akan memikirkan diri sendiri ketika susah.

Namun kembali lagi ini soal pilihan. Kalau anda indovidual akan terbatas. Kalau anda sosial. Anda akan bebas.

Seperti para nabi. Bisa melawan hukum alam didalam mukjizat. Hehe.. itu saja. Misalnya anda bilang, yaa Tuhan, lancarkan lah perjalanan hidup anda.

Sebenarnya Tuhan tidak memberikan hambatan00. Kitalah yang terkotak oleh aturan semesta itu.

Luaskan kesadarn anda. Terhubung kepada yang maha kesadaran luas. Maka hidup anda akan menjadi lebih lancar.

Posting Komentar untuk "Kesadaran individu vs kesadaran universal by Arif Rh Vibrasi"