Tidak ada Guru dalam Kebenaran
Tao (kebenaran sejati) ini, penggabungan dengan keseluruhan, lenyapnya diri ke dalam alam semesta, tidak dapat diajarkan. Engkau dapat mempelajarinya, tetapi itu tidak dapat diajarkan. Jadi Lao Tzu dan Guru Tao lainnya tidak mengkhotbahkan apapun. Mereka tidak punya apa-apa untuk dikhotbahkan. Mereka berbicara dalam perumpamaan. Engkau dapat mendengarkan ceritanya, dan jika engkau benar-benar mendengarkan, sesuatu akan meledak dalam dirimu. Jadi semuanya tergantung pada bagaimana dirimu mendengarkan.
Lao Tzu sendiri telah bersama Gurunya selama bertahun-tahun, hanya duduk diam, tidak melakukan apa-apa, hanya belajar diam, belajar pasif, belajar menerima, belajar menjadi feminin - begitulah cara seseorang menjadi murid. Izinkan aku memberi tahumu: tidak ada Guru, hanya ada murid, karena Tao tidak dapat diajarkan, jadi bagaimana mengatakan bahwa ada Guru? Buddha tidak bisa mengajarimu, Lao Tzu tidak bisa mengajarimu, jadi mengapa menyebut mereka Guru? Tetapi jika ada murid, si murid belajar.
Jadi seorang Guru bukanlah orang yang mengajarimu. Seorang Guru adalah orang yang kehadirannya dapat kau pelajari. Ketahuilah perbedaannya: seorang Guru bukanlah orang yang mengajarimu karena tidak ada yang bisa diajarkan. Seorang Guru adalah orang yang kehadirannya memungkinkan dirimu untuk belajar.
Lao Tzu bersama Gurunya selama bertahun-tahun, hanya duduk diam, tidak melakukan apa-apa, hanya belajar menjadi semakin pasif. Suatu hari ketika dia benar-benar diam, tidak ada riak pemikiran dalam dirinya, tidak ada gelombang, energinya benar-benar ada di sana seperti sebuah waduk atau danau yang tenang tanpa ombak, tanpa angin bertiup, dan dia mengerti.
Dalam satu saat itu terjadi. Kebenaran sejati bukanlah sebuah proses, itu adalah sebuah kejadian. Kebenaran sejati tidak bertahap, tidak perlu waktu untuk terjadi. Jika waktu dibutuhkan, maka waktu itu hanya untukmu karena dirimu tidak bisa diam saat ini. Jika engkau bisa diam, itu bisa terjadi sekarang. Itu selalu terjadi dalam keheningan.
Apa yang terjadi dalam diam? Ketika engkau diam, dirimu bukan batas-batas yang menghilang. Dirimu adalah satu dengan keutuhan.
Sulit bagimu untuk mencicipi keutuhan karena engkau begitu penuh dengan ego. Seseorang yang tanpa ego, di mana Tuhan mengalir dengan mudah, seseorang yang bersinar bersama Tuhan, mengalir dengan energinya, hanya di sisinya, duduk diam, menunggu, dan suatu hari engkau kebanjiran.
Lalu apa fungsi dari seorang Guru? Fungsi sang Guru hanya untuk dekat denganmu, sehingga engkau dapat merasakan seseorang yang telah mencicipi keutuhan, sehingga ia dapat menjadi jalan atau media.
Izinkan Aku menceritakan satu kisah Tao.
Seorang murid Lao Tzu berkata, "Guru, aku telah tiba."
Lao Tzu berkata "Jika engkau mengatakan engkau telah tiba, maka sudah pasti dirimu belum sampai."
Murid itu menunggu selama beberapa bulan, lalu suatu hari dia berkata, "Engkau benar, Guru. Sekarang, ITU TELAH TIBA."
Pertama dia mengatakan, 'Aku telah tiba' dan Sang Guru menyangkal. Dan kemudian setelah beberapa bulan, suatu hari, tiba-tiba dia meledak, dan dia berkata 'Itu telah tiba'.
Lao Tzu memandangnya dengan penuh belas kasih dan cinta yang luar biasa dan menepuk kepalanya. Dan dia berkata, "Sekarang itu benar. Sekarang, katakan padaku apa yang telah terjadi. Sekarang Aku ingin mendengarkan, apa yang telah terjadi?"
Dia berkata, "Sampai dengan hari itu ketika Engkau berkata, 'Jika engkau mengatakan kau telah tiba, maka sudah pasti dirimu belum sampai', Aku sudah berusaha. Aku sudah melakukan semua yang aku bisa, aku berusaha keras. Lalu hari itu engkau menghancurkan usahaku. Bagaimana bisa 'aku' tiba? Karena 'aku' adalah penghalangnya, jadi aku harus menyingkir."
Itu bisa tiba. dan Taois bahkan menyebutnya 'Itu'. Mereka tidak menyebutnya 'dia', mereka tidak menyebutnya 'Tuhan Bapa', mereka tidak menyebutnya dengan nama pribadi apa pun, mereka hanya mengatakan 'itu'. 'Itu' adalah non-pribadi, itu adalah nama keutuhan: 'Tao' berarti itu.
"Tao telah tiba," katanya "dan itu datang hanya ketika aku tidak ada di sana."
Lao Tzu berkata "Beri tahu murid-murid lain situasi di mana hal itu terjadi."
Si murid berkata, "Satu-satunya hal yang bisa kukatakan adalah bahwa aku tidak baik, aku tidak buruk, aku bukan orang berdosa, aku bukan orang suci, aku bukan ini, aku bukan itu, aku bukan siapa-siapa secara khusus ketika itu tiba. Aku hanyalah kepasifan, kepasifan yang luar biasa, hanya sebuah pintu, sebuah celah. Aku bahkan tidak mengundangnya. Dengarkan! Aku bahkan tidak mengundangnya, karena bahkan undangan itu akan sampai atas namaku. Bahkan, aku benar-benar lupa tentang itu. Aku hanya duduk. Aku bahkan tidak mencari, tidak berusaha, tidak bertanya. Aku tidak disana, dan tiba-tiba itu membanjiriku."
Itu terjadi seperti itu. Itu bisa terjadi padamu di sini sekarang jika engkau menjadi semakin pasif. Tao adalah jalan feminin. Semua agama lain agresif, semua agama lain lebih berorientasi pada maskulin, Tao lebih ke feminin. Dan ingat, kebenaran sejati datang hanya ketika engkau berada dalam keadaan kesadaran feminin, tidak pernah sebaliknya. Engkau tidak dapat menaklukkan kebenaran sejati. Gagasan bahwa engkau dapat menaklukkan kebenaran sejati itu bodoh, itu konyol, bahkan untuk dipikirkan. Bagaimana sebuah bagian bisa menaklukkan keseluruhan? Bagian itu hanya bisa dibiarkan, bagian itu hanya bisa dilepas.
Pelepasan ini akan terjadi jika dirimu dapat melakukan satu hal: berhenti melekat pada pengetahuan, berhenti melekat pada filosofi, berhenti melekat pada doktrin, pada dogma. Berhentilah berpegang teguh pada gereja dan agama yang terorganisir, jika tidak, engkau akan memiliki konsepsi yang salah. Dan konsepsi yang salah itu tidak akan membiarkan kebenaran sejati memasukimu.
OSHO
Tao The Pathless Path
-------------
This Tao, this merging with the whole, this disappearing into the cosmos, cannot be taught. You can learn it, but it cannot be taught. So Lieh Tzu and other Taoist Masters don't preach anything; they don't have anything to preach. They talk in parables. You can listen to the story, and if you really listen, something... something will burst open in you. So the whole thing depends on how you listen.
Lieh Tzu himself was with his Master for many years, just sitting silently, not doing anything, just learning to be silent, learning to be passive, learning to he receptive, learning to be feminine - that is how one becomes a disciple. Let me tell you: there are no Masters, there are only disciples - because it cannot be taught, so how to say that there are Masters? Buddha cannot teach you, Lieh Tzu cannot teach you, so why call them Masters? But if there is a disciple, he learns.
So a Master is not one who teaches you, a Master is one in whose presence you can learn. Let the difference be known: a Master is not one who teaches you - because there is nothing to teach. a Master is one in whose presence it is possible to learn.
Lieh Tzu was with his Master for many years, just sitting silently, not doing anything, just becoming more and more passive. A day arrived when he was absolutely silent: there was not a ripple of thought in his being, not a wave. His energy was totally there, a reservoir, a placid lake with no waves, no wind blowing - and he understood.
In a single moment it happens. Truth is not a process, it is a happening. It is not gradual, it needs no time to happen. If time is needed, the time is needed only for you because you cannot be silent right now. If you can be silent. it can happen right now. It happens always in silence.
What happens in silence? When you are silent, you are not the boundaries dissolve, you are one with the total.
It is difficult for you to taste the whole because you are so full of the ego. Somebody who is egoless, in whom God is flowing easily, one who is glowing with God, streaming with his energy... just by the side of him, sitting silently, waiting, some day you are overflooded.
What happens in silence? When you are silent, you are not the boundaries dissolve, you are one with the total.
Then what is the function of a Master? The function of the Master is JUST to be close to you, so that you can have a taste of someone who has tasted the whole, so he can become a VIA MEDIA.
Let me tell you one Taoist story.
A disciple of Lao Tzu said 'Master, I have arrived.'
Lao Tzu said 'If you say you have arrived. then it is certain that you have not arrived.'
The disciple waited for a few months, then one day he said 'You were right, Master. Now, it HAS ARRIVED.'
First he had said 'I have arrived'. and the Master denied. And then after a few months, one day, suddenly he burst open, and he said 'It has arrived.'
Lao Tzu looked with tremendous compassion and love and patted his head. And he said Now it is right. Now, tell me what has happened. Now I would like to listen. What has happened?'
He said 'Up to that day when you said 'If you say you have arrived. then it is certain that you have not arrived" I was making effort. I was doing all that I could do, I was trying hard. The day you said "If you say you have arrived, then you have not arrived" it struck home. How could 'I' arrive? because 'I' is the barrier. so I had to give way.'
It can arrive. and Taoists even call it 'It'. They don't call it 'he'. they don't call it 'she', they don't call It 'God the Father', they don't call it by any personal name they simply say 'it'. 'It' is non-personal, it is the name of the whole: 'Tao' means it.
'Tao has arrived' he said 'and it came only when I was not there.'
Lao Tzu said 'Tell the other disciples the situation in which it happened.' And he said 'The only thing that I can say is that I was not good, I was not bad, I was not a sinner, I was not a saint, I was not this, I was not that, I was not anybody in particular when it arrived. I was just a passivity, a tremendous passivity, just a door, an opening. I had not even invited it. Listen! I had not even invited it, because even the invitation would have gone with my signature. I had not even invited.... In fact, I had completely forgotten about it. I was just sitting. I was not even seeking, searching, enquiring.
I was not there. and suddenly it overflooded me.'
It happens that way. It can happen to you here if you just become more and more passive. Tao is the way of the feminine. All other religions are aggressive, all other religions are more male- oriented; Tao is more female. And remember, truth comes only when you are in a feminine state of consciousness - never otherwise. You cannot conquer truth. That is foolish, silly even to think about, that you can conquer truth. The part conquering the whole! The part can only allow, the part can only be in a let-go.
This let-go will happen if you can do one thing: stop clinging to knowledge, stop clinging to philosophies. stop clinging to doctrines, dogmas. Stop clinging to the churches and the organized religion, otherwise, you will have false conceptions. and those false conceptions won't allow the truth to enter you.
OSHO
Tao The Pathless Path
Picture courtesy: Pinterest
Posting Komentar untuk "Tidak ada Guru dalam Kebenaran"
Posting Komentar