Menghilangkan Asma lewat Asma

gobindvashdev Posted @withregram • @mauliahmulkin Tiga pekan latihan bernapas secara benar.

Gejala asma berkurang.
Lebih berenergi walaupun makan hanya sedikit. (Justru perut kenyang bikin napas diafragma jadi berat)
Alergi karena cuaca dingin atau panas cepat reda.
Gejala sakit kepala karena kurang asupan kopi makin berkurang.
Membawakan materi jadi lebih tenang, tidak lagi terburu-buru akibat napas yang kadang tersengal.

Thanks, Professor Buteyko.
Thanks, Gobind Vashdev .

--------
gobindvashdev Agama, ya kalau yang satu ini di senggol, paling banyak komentarnya.
dan ngga sedikit yang reaktif, kalau ngga membangakan ya menghujat.

contohnya "di kitab agama saya sudah ada semua yang bapak ajarkan tadi?" 
kalau mau menggali lebih dalam , ini yang dibanggakan adalah agama atau ego diri yang merasa benar telah memilih agama tersebut?

bila ada penelitian bahwa gula di buah mangga sangat tinggi dan sangat buruk bagi kesehatan, banyak yang santai menanggapinya, namun kalau kata "mangga" berubah menjadi "kurma", maka bisa jadi bukan perdebatan yg panjang dan hujatan pada penelitian, tapi juga merembet serangan pribadi pada sang peneliti dengan kasar.

suatu hari peneliti menemukan makam yang diyakini adalah makam Yesus, lalu ilmuwan itu mungkin sadar kondisi kemelekatan pemeluk agama dengan apa yg di yaklninya,

sebelum terjadi pertentangan, ia mengatakan bahwa ini adalah penelitian ilmiah bukan penelitian agama dan tidak berminat untuk mengubah isi kitab suci atau iman seseorang.

" jangan nyinggung soal agama bin, itu sesuatu yang sensitif" kalimat yang sering saya dengar.

ada apa hubungan kita dengan Agama?

mengapa pada sesuatu yang mengajarkan ketidakmelekatan membuat manusia paling melekat disana?

mengapa yang meminta kita ngga boleh sombong malah membuat banyak orang membanggakan agamanya dan merasa pilihannya paling benar dan akan masuk surga atau diselamatkan ?

mengapa yang mengajarkan welas asih membuat kita membenarkan prilaku membunuh manusia lain?

mengapa yang meminta kita agar selalu sabar dan bersyukur membuat kita gampang nyolot?

kalau saya mulai mengutarakan ini , jawaban pembelaanya adalah, " itu bukan agamanya tapi orangnya pak"

Esensi yang saya tanyakan adalah bukan apa yang ada dalam agamanya, melainkan hubungan antara manusia dengan ilmu agama ini mengapa kok paling melekat, mengapa tidak segitunya pada ilmu- ilmu lain yang notabene tidak mengajarkan kemelekatan, ego, sombong dll?

Mengapa oh mengapa??

Teman² bisa bantu jawab?
Lihat semua 298 komentar
as_lukis_ pemahaman saya agama itu budaya bertuhan, penganutnya sangat sensitif dan reaktif karena menganggap agamanyalah... selengkapnya

rons.setiawan Jika Tuhan adalah seorang Bapa yang mungkin memiliki 5 orang anak..... dan Bapa tersebut Maha Kasih.... apakah seorang.
--------
gobindvashdev Ini bukan permainan kata²,

Bahwa sebagian hasil curhat tidak menyelesaikan masalah , iya memang curhat melegakan tapi sifatnya sangat sementara namun ada banyak yg tidak sadar ada bahaya dibaliknya.

Curhat mirip seperti candu atau painkiller , cuma kalau candu atau painkiller kita tahu efek belakangnya sementara sebagian besar dari kita merasa dan percaya bahwa curhat adalah teraphy yg akan membereskan masalah.

Mengapa curhat tidak efektif ?

Apa saja bahaya dibaliknya ?

Lalu kalau ngga curhat apa penggantinya ?

Cara apa yg lebih efektif ketika masalah datang?

Dan kalau kita sebagai tempat yg di curhatin, bagaimana sikap kita sebaiknya?

Dan banyak hal lagi lebih enak kalau dibahas di Igtv daripada ditulis betul?

Jadi nanti malam ini adalah topik bahasan yg akan saya bagikan.

Sampai bertemu Selasa 21 sept pk 20.00.wib

Kamu ada pertanyaan?
Silakan di kolom komen atau di story


Lihat semua 55 komentar
dhiestory @erya8387 iya, malah bayangin rumah tangga itu ga enak nanti

meitywi Lah terlewat y pak ??
--------
gobindvashdev Posted @withregram • @mauliahmulkin Tiga pekan latihan bernapas secara benar.

Gejala asma berkurang.
Lebih berenergi walaupun makan hanya sedikit. (Justru perut kenyang bikin napas diafragma jadi berat)
Alergi karena cuaca dingin atau panas cepat reda.
Gejala sakit kepala karena kurang asupan kopi makin berkurang.
Membawakan materi jadi lebih tenang, tidak lagi terburu-buru akibat napas yang kadang tersengal.

Thanks, Professor Buteyko.
Thanks, Gobind Vashdev .

--------
gobindvashdev minggu ini saya kedatangan bbrp kerabat dari jakarta

mengggetahui saya suka berbagi seputar wellness, merekapun langsung curhat mengeluh keadaan tubuh & emosinya

sebagian besar keluhannya hal yg sama yg dikeluhkan sewaktu bertemu sebelum²nya

dahulu saya menggebu² memberikan semua ilmu yg saya tahu, lalu saya juga menawarkan ikut beberapa pelatihan dengan gratis yg saya yakin bisa membantu masalahnya

Tapi jangankan ikut, melakukan perubahan gaya hidup pun tidak, mereka ini menganggap saya ini tukang laundry, mereka setor pakaian kotor & berharap dalam 2-3 jam sudah bersih, wangi & terlipat rapi

Ada seorang kerabat yg terakir bertemu 30 thn lalu curhat bahwa dia punya problem kecemasan, lalu saya menebak bahwa dia bermasalah lambungnya & beberapa hal laiinya

ia cukup terkejut karena tebakan saya benar

lalu saya ceritakan bahwa masalahnya bisa sangat terbantu bila ia mengubah pola napasnya

tapi apa yg terjadi, dengan menenggak whisky, ia lebih sibuk bercerita tentang masalah² yg dihadapi, drama² yg terjadi, ia seolah bangga bahwa selama pandemi ia telah pergi ke berbagai dokter, lab, RS sebanyak lebih dari 150 kali

ya saya tak salah menulis,150X & belum menemukan penyebab panic attacknya

saya sengaja menyela" banyak dokter yg telah mengikuti pelatihan napas yg saya berikan & sudah banyak yg masalah anxietynya terbantu"

Tapi sudah kuduga ia tidak akan tertarik pada pelatihan, yg ia inginkan adalah pil ajaib yg menghilangkan semua masalahnya tanpa harus mengubah kesenangan²nya

mengeluh & menyalahkan keadaan memang enak, itu membuat diri lari dari tanggung jawab terhadap apa yg kita lakukan

banyak orang memang senang berkubang di penderitaan
bangkit & keluar dari kubangan itu melelahkan

tidur cepat, bangun pagi, makan sehat, olaraga, olahnapas tidaklah semenarik nongkrong, gosip, nyemil, begadang & ngebir

setelah selahan tadi, saya pun tidak memberi saran sedikitpun padanya, kalau dia tertarik dia pasti mencari saya, mungkin diperlukan penderitaan yg lebih kuat agar seseorang keluar dari kubangan kebiasaanya

dan saya harus selalu mengingatkan diri utk tidak mengajari babi bernyanyi, itu hanya menghabiskan waktu saya & membuat babinya stress


Lihat semua 113 komentar
sinism_twins agela. jleb sekaliiii

andi.ihsan.714 ❤️
--------
gobindvashdev banyak yg meminta saya menulis buku kembali atau mencetak ulang kalender abadi, tapi saya tak menyanggupinya

kalau soal bahan tulisan, sudah banyak, bahkan sudah bisa jadi 3 buku, kalau hitungan profit, rasanya tidak akan rugi

alasan utamanya, bahwa apa yg saya tulis sudah tidak inline dengan kesadaran saat ini

bahkan dalam pelatihan² pun saya sudah banyak melepas topik bahasan yg menurut teman² sangat bagus & menjual

saat ini saya lebih sering berbagi teknik, bukan sesuatu yg abstrak, karena melakukan teknik lebih efektif & terasa manfaatnya

sudah terlalu banyak ortu sampai guru, tokoh agama sampai pejabat yg memberi nasehat & ceramah yg mengambang, seperti kata ikhlas, pasrah, cinta, sayang, bersyukur, nerimo & sejenisnya

selain kata² abstrak diterima oleh setiap orang dengan persepsi yg berbeda, juga sulit bagi seseorang mengaplikasikan kata2 itu

ketika seseorang panik, kita biasanya mengatakan "tenangkan dirimu", atau disaat ada yg kesal, kita meminta ia untuk "sabar"

kata "tenangkan dirimu" bagi seseorang adalah pergi ke pantai, tapi bagi yg lain adalah minum alkohol

lalu "sabar", ini gimana caranya??

yg ada adalah, sabar itu hampir pasti diartikan "tahan emosimu" atau "endapkan marahmu", yg akhirnya emosi itu masuk ke bawah sadar, & menunggu suatu hari meledak

Drpd abstrak, coba gunakan kata² nyata yg bisa dilakukan oleh semua
"duduk tegap, busungkan dada, angkat kedua tangan lalu tersenyum"

Petunjuk itu ialah tindakan nyata yg secara pasti akan mengubah tatanan mental

misalnya, bertemu orang yg sedang emosi, minta ia melambatkan napasnya drpd mengatakan "tenang , sabar"

melambatkan napas membuat detak jantung melambat & denyut otak juga menurun & otomatis ia tidak lagi reaktif
dengan kata lain tidak ada orang yg bisa marah2 dengan napas lambat

lebih susah menenangkan pikiran yg kalut dengan kekuatan pikiran kan?, maka gunakan cara yg lebih gampang nan efektif yaitu mengatur napas

sekarang terggantung kita ingin menggunakan atau tidak?

sayangnya banyak yg meragukan & tak yakin cara² ini berhasil walaupun belum pernah mencoba & menariknya mereka yakin dengan cara lama yg biasa digunakan bertahun² walau tak ada perubahan dalam hidupnya


Lihat semua 46 komentar
crazyduck18 @gobindvashdev

milianadewi Tercerahkan Bener banget Pak....aku pernah sampai sangat membenci kalo ada yg bilang kepadaku "Sabar"..Antara pengin... selengkapnya

 

Posting Komentar untuk "Menghilangkan Asma lewat Asma"