Anakku sekolah di sana


Banyak orang memuji-muji sesuatu bukan karena itu hebat dan sebagainya. Namun karena mereka menganggap mampu mengendalikan yang disukainya.

Setiap material memiliki keegoisan. Setiap material memiliki gaya gravitasi. Itulah gaya keegoisan.

Padahal aku merasa, diriku tidak bisa mengendalikan apapun. Begitu aku mencoba mengendalikan. Aku telah masuk ke kubangan kekuasaan. Kekuasaan adalah kehidupan duniawi.

Seharusnya kehidupan duniawi adalah mengalir. 

Aku biarkan Allah yang mengalirkan diriku untuk urusan dunia. 

Namun, nyatanya mana yang urusan dunia. Dan mana yang urusan akhirat. Keduanya menyatu. 

Tergantung niat kita. Bagaimana kita mengarahkan keluarga kita adalah tergantung niat kita.

Semoga Allah meridhai keputusanku menyekolahkan anakku di sana.

Perbedaan mana urusan dunia. Dan mana urusan akhirat adalah di niat mu. Itu yang pertama. 

Posting Komentar untuk "Anakku sekolah di sana"