Tuhan hanya ada saat ini by osho Indonesia

Upanishad

Penekanan Upanishad adalah pada KEUTUHAN. Penekanannya bukan pada kesempurnaan tetapi pada keutuhan. Saat seseorang tertarik untuk menjadi sempurna, ego masuk. Ego adalah seorang perfeksionis. Keinginan ego adalah untuk menjadi sempurna dan kesempurnaan mendorong manusia menuju kegilaan.
Rasa keutuhan benar-benar berbeda. Kesempurnaan ada di masa depan: kesempurnaan adalah keinginan. Keutuhan ada di sini sekarang: Keutuhan adalah berkah. 

Kesempurnaan harus dicapai dan tentu saja setiap pencapaian membutuhkan waktu dan harus bertahap. Engkau harus mengorbankan masa kini untuk masa depan, hari ini untuk hari esok. Dan hari esok tidak pernah datang. Yang datang selalu hari ini.

Keberadaan tidak mengenal masa depan dan tidak punya masa lalu. Keberadaan hanya mengenal saat ini. Sekarang adalah satu-satunya waktu dan di sini adalah satu-satunya ruang. 

Saat engkau tersesat dari sekarang dan di sini, engkau akan berakhir menjadi semacam kegilaan. Engkau akan jatuh ke dalam bagian-bagian, hidupmu akan menjadi neraka. Engkau akan tercabik-cabik: masa lalu akan menarik sebagian dirimu ke arahnya dan masa depan akan menarik bagian lainnya. Engkau akan menjadi skizofrenia, terpecah belah. 

Hidupmu hanya akan menjadi penderitaan yang mendalam, ketakutan, kecemasan, ketegangan. Engkau tidak akan tahu apa-apa tentang kebahagiaan, engkau tidak akan tahu ekstasi karena masa lalu tidak ada.

Keutuhan adalah sekarang. Jika engkau bisa berada di sini, maka saat ini juga berkah datang! Berkah itu tidak bertahap, melainkan tiba-tiba, seperti ledakan!

Kata upanishad sangat penting. Kata ini berarti duduk dekat dengan seorang Master. Upanishad adalah sebuah persekutuan. Sang Master hidup dalam keutuhan; dia berada di sini sekarang, dia berdenyut di sini sekarang. Hidupnya memiliki musik, kegembiraan dan keheningan yang sangat mendalam. Hidupnya penuh dengan cahaya.

Hanya duduk diam di sisi seorang Master sudah cukup, karena kehadiran Master itu luar biasa dan menularkan sesuatu. Keheningannya mulai mencapai hatimu. Kehadirannya menjadi daya tarik magnet bagimu: ia menarikmu keluar dari lumpur masa lalu dan masa depan. Ini membawamu ke masa kini.

Upanishad adalah persekutuan, bukan komunikasi. Komunikasi adalah kepala ke kepala dan persekutuan adalah dari hati ke hati. Ini adalah salah satu rahasia terbesar kehidupan spiritual, dan tidak ada tempat lain, tidak ada waktu lain. Hal ini harus dipahami begitu dalam seperti pada zaman Upanishad.

Upanishad adalah persekutuan rahasia, transmisi melampaui kitab suci, persekutuan melampaui kata-kata. Inilah UPANiSHAD: engkau duduk diam, tidak hanya mendengarkan kata-kataku tetapi mendengarkan kehadiranku juga. Kata-kata hanya alasan untuk menggantungkan kesunyian.

Keheningan adalah isi sebenarnya, kata hanyalah wadah. Jika engkau menjadi terlalu tertarik pada kata, engkau kehilangan semangatnya.

Jangan terlalu tertarik dengan kata-kata itu. Dengarkan detak jantung kata. Ketika seorang Master berbicara, kata-kata itu datang dari lubuk hatinya yang terdalam. Kata-katanya penuh dengan warna-Nya, cahaya-Nya. Master membawa sebagian dari keharuman keberadaan. Jika engkau terbuka dan rentan, reseptif, menerima dengan tangan terbuka, cahaya akan menembus ke dalam hatimu dan sebuah proses dipicu (olehnya).

Kecuali seseorang ditransformasikan, dia tidak dapat memicu proses transformasi pada orang lain.

Antara guru dan murid ada bisnis: antara Master dan murid ada hubungan cinta. Murid itu menyerahkan dirinya. Itulah arti dari "duduk di samping Master". Murid menyerahkan dirinya dan telah mengesampingkan egonya. Dia hanya terbuka dan dalam kepercayaan yang luar biasa (terhadap sang Master).

Sang murid menjadi feminin, dan hanya pada saat-saat feminin itu Sang Master, tanpa usaha apa pun, mulai membanjiri muridnya. Itu terjadi secara alamiah. MURID TIDAK melakukan apa-apa, MASTER TIDAK melakukan apa-apa. Ini bukan masalah melakukan sama sekali. Master menjadi dirinya sendiri dan muridnya terbuka (terhadapnya).

Jika engkau terbuka untuk menerimanya, engkau akan menerimanya.

Kata upanishad berarti datang kepada seorang Master. Seseorang datang kepada seorang Master hanya ketika ia telah lelah dengan guru, lelah dengan ajaran, lelah dengan dogma, keyakinan, filosofi, teologi, agama. Saat itulah seseorang datang kepada seorang Master.

Cara untuk sampai pada seorang Master adalah dengan menyerahkan diri (kepada Master). Bukan berarti keberadaanmu diserahkan. Yang kau serahkan hanya ego dan gagasan yang salah bahwa dirimu adalah seseorang yang istimewa. 

Saat engkau mengesampingkan gagasan tentang ego, pintu terbuka - untuk angin, untuk hujan, untuk matahari - dan kehadiran Master akan mulai masuk ke dalam dirimu, menciptakan tarian baru dalam hidupmu, memberimu suasana baru, rasa dari puisi, misteri, musik.

Ini adalah sinkronisitas. Sang Master berdetak dalam ritme tertentu, menari di bidang tertentu. Jika engkau siap, tarian yang sama mulai terjadi di dalam dirimu. Pada awalnya hanya sedikit, tapi yang sedikit itu sudah cukup. Pada awalnya hanya titik embun, tetapi titik itu segera menjadi samudera.

Begitu engkau telah merasakan kegembiraan karena terbuka, engkau tidak dapat ditutup lagi. Pertama, engkau hanya dapat membuka jendela atau pintu, dan kemudian engkau membuka semua jendela dan semua pintu.

Dan suatu saat datang dalam kehidupan seorang murid ketika tidak hanya jendela dan pintu yang dibuka, bahkan dinding pun menghilang! Dia benar-benar terbuka, tersedia secara multidimensi. Itu adalah arti dari kata upanishad.

OSHO
I Am That
====

The emphasis of the Upanishads is on WHOLENESS. Remember, it is not on perfection but on wholeness. The moment one becomes interested in being perfect, the ego enters in. The ego is a perfectionist - the desire of the ego is to be perfect - and perfection drives humanity towards insanity.

Wholeness is totally different; its flavor is different. Perfection is in the future: it is a desire.

Wholeness is herenow: it is a revelation. Perfection has to be achieved, and of course every achievement takes time; it has to be gradual. You have to sacrifice the present for the future, the today for the tomorrow. And the tomorrow never comes; what comes is always today.

Existence knows nothing of future and nothing of past; it knows only the present. Now is the only time and here the only space. The moment you go astray from now and here you are going to end into some kind of madness. You will fall into fragments; your life will become a hell. You will be torn apart: the past will pull a part of you towards itself and the future the other part. You will become schizophrenic, split, divided. Your life will be only a deep anguish, a trembling, an anxiety, a tension.

You will not know anything of bliss, you will not know anything of ecstasy because the past exists not.

Wholeness is of the now. If you can be simply here, then this very moment the revelation! Then it is not gradual, it is sudden, it is an explosion!

The word upanishad is tremendously important. It simply means sitting down close to a Master; it is a communion. The Master is living in wholeness; he is living herenow, he is pulsating herenow. His life has a music, his life has a joy, a silence of immense depth. His life is full of light.

Just to sit silently by the side of a Master is enough, because the presence of a Master is infectious, the presence of the Master is overwhelming. His silence starts reaching to your very heart. His presence becomes a magnetic pull on you: it pulls you out of the mud of the past and the future. It brings you into the present.

Upanishad is a communion, not a communication. A communication is head-to-head and a communion is heart-to-heart. This is one of the greatest secrets of spiritual life, and nowhere else, at no other time, it was understood so deeply as in the days of the Upanishads.

The Upanishads is a secret communion, a transmission beyond the scriptures, a communion beyond the words... this is what UPANISHAD is - you sitting silently, not just listening to my words but listening to my presence too. The words are only excuses to hang the silence upon.

The silence is the real content, the word is only a container. If you become too much interested in the word you miss the spirit.

So don't be too much interested in the word. Listen to the heartbeat of the word. When a Master speaks, those words are coming from his innermost core. They are full of his color, of his light. They carry some of the perfume of his being. If you are open and vulnerable, receptive, welcoming, they will penetrate into your heart and a process is triggered.

Unless one is transformed he cannot trigger the process of transformation in others.

Between the teacher and the student there is a business: between the Master and the disciple there is a love affair. The disciple is surrendered; that is the meaning of "sitting down". He is surrendered, he has put his ego aside. He is simply open, in tremendous trust.

The disciple becomes feminine, and only in those feminine moments the Master, without any effort on his part, starts overflooding the disciple. It happens naturally. The DISCIPLE IS not doing anything, the MASTER IS not doing anything - it is not a question of doing at all. The Master is being himself and the disciple is open.

If you are open to receive it you will receive it.

The word upanishad means coming to a Master, and one comes to a Master only when one is tired of teachers, tired of teachings, tired of dogmas, creeds, philosophies, theologies, religions. Then one comes to a Master.

And the way to come to a Master is surrender. Not that your being is surrendered - only the ego, the false idea that you are somebody, somebody special. The moment you put the idea of the ego aside, the doors are open - for the wind, for the rain, for the sun - and the Master's presence will start entering in you, creating a new dance in your life, giving you a new sense of poetry, mystery, music.

It is synchronicity. The Master is beating in a certain rhythm, he is dancing on a certain plane. If you are ready, the same dance starts happening in you -in the beginning only a little bit, but that's enough, that little bit is enough. In the beginning only dewdrops, but soon they become oceanic.

Once you have tasted the joy of being open you cannot be closed again. First you may open only a window or a door, and then you open all your windows and all the doors.

And a moment comes in the life of a disciple when not only windows and doors are opened, even the walls disappear! He is utterly open, available multidimensionally. This is the meaning of the word upanishad.

OSHO
I Am That

Picture courtesy: Pinterest

Posting Komentar untuk "Tuhan hanya ada saat ini by osho Indonesia "