Apakah Budha Percaya Tuhan?? Mengapa Budha mengingkari Sang Sumber Hidup ??

Karena banyak yang bertanya mengenai tuhan dalam agama Buddha, sekali lagi diberi penjelasan berikut, mudah2an jelas

1. Jika tuhan diartikan sebagai pencipta, agama Buddha jelas menolak tuhan (artinya tidak ada tuhan seperti itu dalam ajaran Buddha)

2. Jika tuhan diartikan sebagai pengatur kehidupan manusia, agama Buddha menolak tuhan seperti itu (artinya menurut agama Buddha tidak ada pengatur kehidupan manusia/makhluk hidup.) Menurut ajaran Buddha, ada sebab ada akibat.contoh: apabila saya mati, tentu ada sebab dan kondisi2 yg mendukung. misal karma buruk masa lalu didukung dengan kondisi tidak menjaga keseahatan, didukung dengan sikap hidup yang tidak sehat, dll. jadi semua akibat yg terjadi ada sebab, seringkali kita tidak mengetahui sebabnya. sebagian orang karena tidak tahu kemudian mengatakan dewa/tuhan sebagai penyebab.)

3. Jika pengertian tuhan sebagai suatu pribadi (ada sosok), maka agama Buddha juga tidak sependat (artinya menurut agama Buddha, tidak ada yang seperti itu)

4. Jika konsep tuhan diartikan sebagai sesuatu yang tidak terpikir, tidak terjangkau pikiran, maka ada konsep ketuhanan seperti itu dalam agama Buddha, yaitu nibbana.

Sekali lagi perlu ditegaskan bahwa ketuhanan dalam agama Buddha TIDAK MENENTUKAN KEHIDUPAN MANUSIA dan TIDAK MENGATUR KEHIDUPAN MANUSIA/MAKHLUK HIDUP. jadi ketuhanan tersebut hanya sebagai tujuan (tujuan umat Buddha adalah nibbana).

Kesimpulan:
Dalam ajaran Buddha, yg namanya pencipta atau pengatur kehidupan cuma ilusi karena ketakutan, ketidaktahuan atau kekelirutahuan.

Walaupun demikian, ajaran Buddha sangat mengutamakan etika dan moralitas. Tanpa perlu diperintah2, umat Buddhis sejati mengembangkan cinta, belas kasih, kepedulian atas nama kemanusiaan. Karena setiap orang tidak mau menderita, maka jangan melakukannya kepada yang lain. Begitulah ajaran Buddha.
Sangat Sederhana.

.....
"penderitaan serta mendatangkan bahaya bagi orang lain. Tiada obyek pikiran yg berdiri sendiri tak tergantung hal lainnya yg disebut pikiran tercerahkan yg tertinggi dan paling sempurna, pikiran yg tinggi dan paling sempurna tidak memiliki eksistensi yg terpisah sebagaimana halnya mawar yg tak dapat dipisahkan dari awan,matahari,tanah dan hujan..
6 yrsReport
Sheva Erwin Shevchenko, profile picture
Sheva Erwin Shevchenko
Apakah agama Budha percaya akan hari kiamat
6 yrsReport
Av, profile picture
Av
Hari koamat juga sudah dijelaskan oleh BUddha
4 yrsReport
Basilius Rendra Antra Pardosi, profile picture
Basilius Rendra Antra Pardosi
Saya senang membaca ajaran ajaran Sang Buddha Gautama, hidupnya mengubah hidup banyak orang.

Kami seorang Kristen diajarkan bahwa segala yang ada berasal dari ketiadaan.
Segala yang berasal dari ketiadaan hanya dapat menjadi ada karena ada Pribadi yang Sudah Ada tanpa ketiadaan. Dan Pribadi itu adalah Tuhan.

Tuhan menciptakan segala sesuatu sebagai wujud cinta kasih-Nya, yang Ia bagi melalui Kuasa-Nya sendiri.
Konsep Keselamatan adalah Free Will (kehendak Bebas) yang diberikan TUHAN kepada Manusia (sebagai Inti CiptaanNya).
TUHAN bukanlah sosok yang memaksakan kehendakNya sendiri.
TUHAN telah memberikan Free will pada manusia pertama dan istrinya melalui Kisah di Taman Eden : "Buah dalam Pohon Taman ini boleh kamu makan buahnya, tetapi pohon Pengetahuan tentang yang baik dan jahat di tengah tengah Taman Eden ini Jangan kamu makan buahnya, karena bila kamu makan maka kamu akan mati.
Noted : Mati dalam hal terpisah dari TUHAN.

Kejatuhan manusia adalah akibat penggunaan Free will yang salah, mereka lebih memilih ikuti Nafsu yang mereka tabur dan yang akan mereka tuai sendiri akibatnya.

Nah, bagi saya sendiri, segala yang ada sudah ada yang mengatur dan bukan pikiran manusia itu sendiri yang menciptakan segala yang ada di dunia. Manusia memiliki organ organ tubuh yang luar biasa fungsinya, tidak mungkin tercipta sendiri tanpa Ada yang mengaturnya sedemikian indah.
Manusia bisa ada karena pertemuan sel sperma pada lelaki dengan sel Telur pada wanita, dari jutaan sel sperma hanya 1 yang menjadi pemenang, apakah ini terjadi secara kebetulan tanpa ada yang menciptakan dan mengatur sedemikian indah.

Ya, kembali lagi kepada keyakinan masing masing.

Semoga semua makhluk berbahagia. Sadhu.. Sadhu.. Sadhu..
4 yrsReport
Simon S Bali, profile picture
Simon S Bali
Ada sebab ada akibat, berbuat baik dapat baik, berbuat jahat akan mendapat di jahati, simple saja 🙂 “Karma”"

Posting Komentar untuk "Apakah Budha Percaya Tuhan?? Mengapa Budha mengingkari Sang Sumber Hidup ??"