Tangan anda yang ajaib

 
_*Materi#51*_

*Tangan Anda yang Ajaib*

Ada sebuah pernyataan menarik yang dikemukakan oleh Betrand Russel dan layak direnungi. 

Ia berkata, ‘’sebuah generasi yang tidak mampu bertahan dalam kebosanan akan menjadi generasi kerdil, manusia yang terpisah dari proses alami yang lambat.’’ 

Sekarang, mari renungkan tentang kebosanan itu, termasuk yang dialami  anak.

Rasa bosan memicu lahirnya sikap-sikap dan tindakan negatif. 

Jenuh, kurang bergairah, dan kehilangan semangat termasuk salah satu akibat paling nyata yang dirasakan oleh seseorang kala mengalami rasa bosan. 

Semakin lama membiarkan rasa bosan menyelimuti perasaan, berarti kita membiarkan situasi negatif terus menguntit hari-hari kita. 

Oleh karena itu, harus ada terobosan baru yang dilakukan.

Penting anda cermati bahwa kebosanan bisa menyerang siapa pun, mulai dari orang tua hingga anak kecil. 

Jika anda yang mengalami kebosanan itu, maka anda akan memiliki kemampuan mencari solusinya. 

Tetapi, bagaimana bila buah hati anda yang mengalaminya? 

Apa yang bisa anda lakukan untuknya?

Ada sebuah cerita tentang sepasang suami istri yang hingga usia tua masih belom dikaruniai anak. 

Meskipun demikian, mereka sama sekali tidak pernah menampakkan rasa sedih atas keadaan itu. 

Mereka selalu menampakkan kebahagiannya sebagaimana pasangan lainnya. 

Awalnya, banyak tetangga yang meyakini bahwa kehidupan pasangan ini akan penuh konflik dan tidak menutup kemungkinan berujung perceraian karena masalah anak. 

Namun, hal itu tidak terbukti sama sekali. 

Pasangan tersebut justru hidup rukun dan damai hingga usia mereka tua.

Tidak ada rahasia khusus yang menjadikan pasangan tersebut tetap berbahagia dan mampu mempertahankan kehidupan rumah tangganya, meskipun tidak dikaruniai anak. 

Mereka menjadikan rumah sebagai tempat kegiatan belajar agama untuk anak-anak tetangganya. 

Pada dasarnya tidaklah mudah mendatangkan anak-anak ke rumah apalagi bila tujuannya mengajari mereka. 

Rasa bosan pasti cepat menghantui pikiran.

Akan tetapi, pasangan tersebut justru mampu membuat anak-anak merasa betah dan bersemangat belajar dirumah mereka, meskipun tidak ada sarana bermainnya sekalipun. 

Ternyata, pasangan tersebut sering mengelus kepala anak-anak yang datang ke rumahnya layaknya anak kandungnya sendiri.

Elusan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya merupakan ekspresi paling nyata dari jalinan kasih sayang diantara mereka. 

Elusan juga termasuk salah satu bahasa tubuh paling verbal yang bisa ditunjukkan orang tua untuk membuktikan betapa sayang terhadap buah hatinya.

bersambung...
 --------------------------------
Silahkan share untuk keluarga dan sahabat tercinta....

_*by Islamic Parenting Academy*_
https://bit.ly/parentingpro

....
_Materi#52*_

*Tangan Anda yang Ajaib*

Hakikatnya, setiap orang tua tidak memiliki kemampuan untuk menampung rasa cinta dan sayangnya kepada buah hati. 

Mereka juga tidak mempunyai cara yang benar-benar ampuh untuk mewujudkan perasaan-perasaan cintanya. 

Mengelus, memeluk, dan mencium hanya sebagian kecil cara yang sanggup mereka lakukan. 

Seandainya ada cara lain yang lebih besar yang bisa mereka lakukan, tentu semua orang tua akan melakukannya. 

Meskipun demikian, tidak banyak yang mampu melakukan tindakan-tindakan sederhana, seperti mengelus, meskipun banyak penelitian mengatakan tentang besarnya manfaat mengelus anak. 

Kita tahu bahwa elusan lembut orang tua terhadap anaknya memiliki manfaat luar biasa yang membantu tumbuh kembang anak, baik secara lahir maupun batin. 

Berikut beberapa manfaat tersebut.

Pertama, mengelus dapat menciptakan perasaan tenang terhadap anak. 

Ketenangan dan rasa aman merupakan kebutuhan penting yang harus diperoleh setiap anak. 

Hilangnya ketenangan dan rasa aman hanya akan menjadikan mereka berada dalam situasi penuh tekanan.

Mengelus bisa dilakukan bahkan anak anda masih berada didalam rahim. 

Pada saat anda sedang menjalani masa-masa kehamilan, tunjukkan perhatian dan kasih sayang anda kepada calon buah hati dengan cara rajin mengelus dan mengusap perut anda. 

Mengelus perut pada saat hamil merupakan bagian dari stimulasi yang dapat merangsang kemampuan sang janin untuk belajar.

Kedua, melalui elusan, anda sebenarnya sedang mentransfer energi positif yang memicu munculnya kekuatan-kekuatan positif buah hati anda. 

Ketika orang tua mengelus buah hatinya, sesungguhnya ia didorong oleh satu kekuatan paling mumpuni didunia, yaitu cinta, kasih sayang, dan lainnya. 

Kekuatan itu akan disambut positif oleh sang buah hati, sehingga memunculkan perasaan tenang dan merasa dihargai. 

Sebaliknya, kebencian, kekerasan, dan ketidakpedulian tidak akan pernah menciptakan kekuatan yang mampu mendorong kita melakukan tindakan-tindakan indah seperti halnya mengelus. 

Terkadang, kita harus membuka kembali ingatan-ingatan tentang betapa berartinya elusan tangan kedua orang tua kita dulu. 

Pada saat kita kesal dengan teman sepermainan, saat menangis karena diusili teman, lantas ibu atau ayah kita datang dan mengelus kepala kita dengan lembutnya. 

Elusan-elusan itu secara ajaib mampu meredakan kesedihan dan rasa kesel yang berkecamuk didalam dada dan perasaan kita. 

Untuk itu, percayalah bahwa perasaan yang sama akan dirasakan oleh buah hati anda.

Sebuah penelitian di Amerika menyebutkan bahwa anak yang sering dielus mengalami pertumbuhan lebih cepat dan jarang rewel. 

Sebaliknya, anak yang jarang dielus dan dibelai tumbuh menjadi pribadi yang ‘’haus’’ kasih sayang dan berpeluang besar menjadi remaja liar. 

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa jamahan dan elusan orang dewasa juga mampu memberikan efek kesehatan bagi mental.

Ketiga, mengelus juga menanamkan satu pengalaman baru dalam benak anak bahwa mereka harus melakukan hal serupa terhadap anak-anak mereka nantinya. 

Apa pun yang dilakukan orang tua terhadap anaknya akan senantiasa dipahami sebagai sebuah pengalaman yang terus melekat di bawah sadar mereka hingga tua. 

Perlakuan kita terhadap anak mirip seperti pelukis yang sedang menyapukan ujung kuasnya diatas kanvas. 

Warna yang dipilih akan melekat didalamnya.

Dengan mengelus, anak kita akan mengerti posisi mereka dihadapan orang tuanya. 

Tanpa harus diucapkan, elusan dapat mengantarkan pesan berharga kedalam benak anak bahwa sesungguhnya mereka sangat dihargai, disayangi, dan dilindungi. 

Ketika perasaan ini muncul, rasa percaya diri tumbuh di dalam diri mereka. 

Dengan perasaan semacam itu, mereka seakan telah mempersiapkan diri menghadapi kehidupannya sendiri.

bersambung...
 --------------------------------
Silahkan share untuk keluarga dan sahabat tercinta....

_*by Islamic Parenting Academy*_
https://bit.ly/parentingpro


Posting Komentar untuk "Tangan anda yang ajaib"