Adan dan evaa

Adam dan eve

Manusia ada dalam ketidakpuasan yang mendalam, dan terus memproyeksikan surga ada ditempat lain dan diwaktu lain,, DISANA.. 

Surga itu, tidak akan pernah datang, tidak mampu untuk datang, 

Karena surga itu sudah datang, ini sudah ada, disini,  manusia tidak pernah meninggalkan taman eden.. 

Surga itu ada disini saat ini... 

Tepat disini... 

Bukan lagi surga itu, namun surga ini.. 

Apa yang terjadi dengan adam dan eve ketika ia memakan buah apel? Buah dari pohon pengetahuan, itu adalah pengetahuan, itu adalah konten dari kepala.. Isi dari pikiran.... 

Itu menyebabkan adam tertidur.. 

Ia tidur , dan ia mulai  bermimpi bahwa mereka dikeluarkan dari surga... Bahwa Tuhan marah, . .. Ia mulai merasa bersalah, menyesal, pendosa dan menciptakan mimpi buruknya sendiri.. 

Faktanya , Adam tidak pernah keluar dari surga... Kemana ia bisa keluar? Segala sesuatu adalah surga, segalanya adalah surga.. 

Ia hanya tertidur dan bermimpi.. 

Adam hanya perlu bangun..

Adam dan eve bukanlah sejarah.. 

Itu adalah kita... Kisah ini sedang terjadi...

...

Berhentilah

Berhentilah berusaha untuk bahagia; berhenti melarikan diri dari ketidakbahagiaanmu; rangkul emosimu apa adanya, dan temukan kebahagiaan yang lebih dalam.

Tidak ada yang salah denganmu, dan tidak akan pernah ada, tidak peduli apa yang kau yakini, atau apapun yang diberitahukan padamu. 

Engkau lengkap, utuh, persis seperti dirimu sekarang; sempurna bahkan dalam ketidaksempurnaanmu, luar biasa dalam kemanusiaanmu, kuat dalam kerapuhanmu. 

Kekuranganmu itu indah. 

Keraguanmu itu suci. 

Tidak apa-apa terkadang merasa hancur dan terluka, memang begitulah adanya. 

Rasa sakit atau ketidaknyamananmu, kesedihanmu, kemarahanmu, ketakutanmu, itu semua bukanlah tanda-tanda kegagalan atau kelemahan rohanimu; mereka adalah bagian penting dan berharga dari dirimu yang ingin disayangi. 

Tidak perlu lagi malu dengan lukamu, menyembunyikannya atau mendorongnya lebih jauh..

Tidak perlu lagi berpura-pura bahagia, atau mencintai segala sesuatu, ataupun sempurna atau tercerahkan. 

Tidak perlu berpura-pura lagi. Engkau telah merasa begitu lelah dari pertarungan dan pelarian..

Engkau telah lelah mencari cinta di luar hatimusendiri..

Muak dengan keterputusan dari momen kekinian, 

Engkau merindukan  sebuah momen istirahat. 

Ruang dimana segala sesuatu diterima..

Engkau tidak perlu berusaha menerima apapun..

Karena sedari awal, engkau adalah ruang tanpa batas, ruang yang mengizinkan segala sesuatu untuk ada..

Kesedihan dan kebahagiaan sudah diizinkan untuk ada...

Kesabaran dan kemarahan sudah diizinkan untuk ada..

Kebaikan dan keserakahan sudah diizinkan untuk ada.

Kegagalan dan kesuksesan sudah diizinkan untuk ada.

Kesehatan dan kesakitan sudah diizinkan untuk ada..

Ruang dimana segala sesuatu muncul dan tenggelam..

Samudera dimana ribuan ombak muncul dan tenggelam..

Itulah engkau...

Aku hanyalah seekor burung camar kecil, menyanyikan sebuah lagu, menawarkan kata-kata yang tidak sempurna namun sangat tulus ini kepadamu.

...

Trinitas

Tiga wajah Tuhan.. 

Bagiku, trinitas adalah es batu, air dan uap... 

Es batu merasa terpisah satu sama lain, sebuah pribadi ada disana.. Bila ia dituanglan kedalam gelas, maka ia tidak dapat mengikuti bentuk gelas, ia memilili bentuknya sendiri.. 

Air tidak memiliki batasan, pribadi telah meleleh.. Bila ia dituangkan kedalam gelas, ia akan mengikuti bentuknya, apapun bentuknya.. 

Dan terakhir adalah uap.. Tidak ada yang dituangkan, tidak ada... 

apa yang dibutuhkan untuk melelehkan es batu menjadi air, kemudian menjadi uap? 

ITU ADALAH CINTA.. CINTA ITU HANGAT, IA MENGHANGATKAN.. IA MELELEHKAN, IA MENGUAPKAN ...

 ...

Untuk bertanya dimanakah Tuhan? 

Itu adalah pertanyaan salah.. Itu akan membimbingmu ke arah yang salah, sebuah Tuhan sosok, sosok ayah, sosok pelindunh... 

Cobalah untuk bertanya, dimanakah Tuhan tidak ada? 

Ini adalah ppertanyaan dengan arah yang benar..

...Musuh.. 

Engkau tidak pernah memandang musuhmu, 

Engkau pasti enggan.. 

Bilapun engkau memandang, pandanganmu pun akan salah.. 

Tidak akan benar... 

Jangan pandang pikiran sebagai musuhmu.. 

Karena engkau pasti akan memandangnya secara salah.... 

Jangan pandang tubuh sebagai musuhmu.. Karena engkau pasti akan memandangnya secara salah...